Kelompok Perbenihan di Pringsewu Mampu Produksi Benih Bersertifikat

Kelompok Perbenihan di Pringsewu Mampu Produksi Benih Bersertifikat

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kelompok Perbenihan Padi di 12 Kelompok Desa Mandiri Benih di 6 Kecamatan Kabupaten Pringsewu mampu memproduksi benih bersertifikat.

"Produksi tertinggi Tahun 2017 mencapai 600 ton benih bersertifikat. Pemasarannya sampai ke Provinsi Jambi dan Aceh," terang Sekretaris Daerah kabupaten Pringsewu, Drs.Heri Iswahyudi, M.ag, Saat mewakili Penjabat Bupati Pringsewu, Adi Erlasyah, SE, MM, saat Panen benih padi Varietas Cakrabuana di Pekon Krisnomulyo Kecamatan Ambarawa, Kamis, 1 September 2022. 

Dihadiri Ketua Komisi IV DPR-RI Sudin, SE, Dirjen Tanaman Pangan, Dr.Ir. Suwandi, Kepala Badan Litbang Pertanian, Prof, Fadjri Djupry, Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Dr.Ir. Amirudin Pohan, Kepala Dinas Ketahanan pangan dan TPH Provinsi Lampung, Ir.Kusnardi, M.agr, EC, Kepala BPTP Lampung, Dr. Jekvy Hendra, Anggota DPR Kabupaten Pringsewu Serta Sejumlah Jajaran Pemerintah kabupaten Pringsewu. 

Penanaman Perbenihan padi genjah dilakukan oleh Kelompok Tani penangkar Benih Padi Genjah di Pekon Kresnomulyo Barat, Dengan luasan lahan 5 hektar Varietas Cakrabuana, Varietas Inpari 48, Varietas Inpari 47. 

BACA JUGA:Berdasarkan Data BPS Lampung, Nilai Ekspor Lampung Bulan Juli Mengalami Penurunan

Untuk Varietas Cakrabuana berumur 105 hari setelah semai dengan potensial hasil 10,2 ton/per hektar. Dengan menyediakan benih sumber padi sawah dan mendorong ketersediaan benih untuk IP 400.

 Perbenihan padi genjah ini merupakan program kerjasama Dirjen Tanaman Pangan melalui Direktorat Perbenihan dengan Balitbangtan melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung.

Ketua komisi IV DPR-RI Sudin, SE mengatakan, Provinsi Lampung ini sudah swasembada, hasil panen pertanian. 

"Itu dilihat dari benihnya. jika benihnya unggul, airnya memadai, pupuknya terpenuhi, sudah dipastikan hasilnya akan bagus," ungkapnya.

"Saya meminta kepada pihak terkait supaya bibit ini segera disertifikasi. Selain padi, saya juga meminta untuk nursery bibit seperti Kakao, jagung, kopi, bisa dibuat di provinsi Lampung, sehingga tidak jauh jauh mendatangkan bibit dari daerah lain," tambahnya.(sag/mlo)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: