Dukung Ketahanan Pangan, Pekon Rawas Salurkan Bantuan 1.500 Bebek Petelur

Dukung Ketahanan Pangan, Pekon Rawas Salurkan Bantuan 1.500 Bebek Petelur

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan yang bersumber melalui anggaran dana desa (DD) tahun 2022. 

Pemerintah Pekon Rawas Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menyalurkan bantuan budidaya bebek petelur kepada masyarakat setempat, Rabu 10 Agustus 2022.

Peratin Rawas, Hi.Benzar Bunyamin, mengatakan, bantuan berupa bebek petelur yang telah direalisasikan itu merupakan salah satu program Pekon setempat dalam rangka mendukung ketahanan pangan. 

Sehingga, kedepan diharapkan budidaya bebek petelur tersebut bisa berkembang dengan baik dan mampu memiliki hasil yang diharapkan.

BACA JUGA:Minggu, Pendaftaran Pelatihan Kelas Barista Ditutup

“Kita berharap budidaya bebek petelur yang telah diserahkan kepada warga itu bisa memiliki hasil yang maksimal, dan dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat dalam rangka untuk ketahanan pangan,” katanya.

Dijelaskannya, melalui program ketahanan pangan tahun 2022 ini dengan merealisasikan sebanyak 1.500 ekor bebek petelur itu diperuntukan kepada 60 warga. 

Karena itu, masing-masing warga mendapat bantuan bebek petelur sebanyak 25 ekor. Selain itu, Pekon setempat juga membantu untuk pembuatan kandang dan pakan.

“Sedangkan, untuk pakan bebek itu sendiri masing-masing penerima mendapat pakan bebek sebanyak 25 kilogram. Untuk tahap pertama baru direalisasikan lima kilogram, dan sisanya akan direalisasikan pekan depan,” jelasnya. 

BACA JUGA:Jam Kerja Aparat Pekon Jadi Sorotan Komisi I DPRD Pringsewu

Pihaknya berharap kepada masyarakat penerima bantuan budidaya bebek petelur  itu agar dapat serius dan benar-benar memperhatikan semua bebek yang dibudidayakan itu, baik dalam pemeliharaan, pemberian pakan, dan sebagainya. 

Sehingga diharapkan mampu menghasilkan produksi telur bebek yang maksimal, karena itu diharapkan agar bebek petelur itu benar-benar dirawat dengan baik. 

Pihaknya juga akan terus memantau perkembangannya, dan tetap akan mengevaluasi, karena jika memang hasil budidaya bebek petelur itu berdampak baik bagi masyarakat, maka tidak menutup kemungkinan akan kembali dikembangkan.

“Jika hasil telur bebek itu maksimal, tentu akan berdampak terhadap warga itu sendiri. Terlebih jika masyarakat bisa mengolah telur bebek itu seperti menjadi telur asin dan olahan lainnya, jelas akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi lagi,” pungkasnya.(yan/d1n/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: