BPJN Bangun Resapan Biopori Atasi Banjir di Jalan Nasional Pekon Kembahang

BPJN Bangun Resapan Biopori Atasi Banjir di Jalan Nasional Pekon Kembahang

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID –  Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Satker Wilayah II PPK 2.3 Batas Provinsi Bengkulu-Sp.Gunung Kemala-Padang Tambak kembali gerak cepat melakukan penanganan banjir di jalan nasional tepatnya di Pekon Kembahang, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat. 

Penanganan itu mulai dilaksanakan pekan ini, dengan membangun saluran resapan biopori untuk mengendalikan genangan air yang sejak beberapa tahun ini meresahkan masyarakat, karena selain berdampak pada kesehatan lingkungan juga mengganggu kelancaran arus lalulintas.

Satker Wilayah II PPK 2.3 Batas Provinsi Bengkulu-Sp.Gunung Kemala- Padangtambak, Joko Wisargo S.T, M.T melalui koordinator pelaksana teknik Rusmadi Gani S.T M.T, menuturkan dalam melakukan langkah penanganan banjir tersebut, untuk awal pihaknya akan melakukan normalisasi saluran drainase yang kemudian dilanjutkan dengan membangun resapan biopori di tiga titik untuk mengendalikan genangan air ketika hujan.

“Penanganan mulai kami laksanakan pekan depan atau pada Rabu 10 Agustus 2022 mendatang dengan langkah awal normalisasi saluran drainase di sepanjang jalan. Selanjutnya penanganan dilanjutkan dengan membangun sumur resapan biopori di tiga titik,” jelasnya.

BACA JUGA:Jalan Penghubung Pekon Ujung-Heniarong Rusak Parah

Sehingga, dengan akan dimulainya penanganan banjir itu, pihaknya meminta dukungan masyarakat agar dalam pelaksanaannya dapat dilaksanakan secara maksimal. 

“Yang terpenting dukungan masyarakat supaya pekerjaan berjalan lancar dan masalah banjir teratasi termasuk upaya bersama menjaga fungsi saluran dengan tidak membuang sampah ke saluran air," pintanya.

BACA JUGA:Tak Kunjung Tersentuh Pembangunan, Warga Bumirejo Sulung Swadaya Bangun Jalan

Seperti diketahui, masalah banjir pada ruas jalan nasional itu telah lama dikeluhkan masyarakat, selain berdampak pada kelancaran lalulintas, juga turut berdampak pada kesehatan lingkungan. Seperti yang disampaikan Peratin Kembahang Donal Hentrisa M.Kes. 

Ia menyebut banjir telah dikeluarkan sejak beberapa tahun terakhir. Sehingga dengan akan mulainya penanganan pihaknya menyampaikan terimakasih atas respon dari BPJN  

“Tentunya kami berharap penanganan busa maksimal agar banjir teratasi, karena masyarakat sudah sangat lama menantikan perbaikan ini,” harapnya.(edi/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: