Modal Awal Hanya Rp5 Miliar, BPRS Lambar Kini Miliki Aset Rp57 Miliar Lebih dengan Segudang Prestasi 

Modal Awal Hanya Rp5 Miliar, BPRS Lambar Kini Miliki Aset Rp57 Miliar Lebih dengan Segudang Prestasi 

Medialampung.co.id - Pertumbuhan PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Lampung Barat Liwa (Perseroda) selama enam tahun berdiri sejak 15 September 2015 sampai dengan 31 Desember 2021, dengan modal awal sebesar Rp5.000.000.000,- kini telah tumbuh menjadi Rp57.838.481.978,-atau tumbuh sebesar 1000.56%. 

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BPRS Lambar Hi. Mahrom dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dihadiri pemegang saham pengendali yakni Bupati Lambar Hi. Parosil Mabsus, dan KH. Dimyati Amin selaku pemegang saham, lalu komisaris utama BPRS Lambar Okmal, dan Agustanto Basmar mewakili Helwiyati Komala Dewi yang juga menjadi salah satu pemegang saham, yang diselenggarakan di Hotel and Resto Sari Rasa, Kamis (27/1) .

Mahrom didampingi Direktur BPRS Lambar Pulung Wicaksono mengungkapkan, total capaian laba bersih selama enam tahun sebesar Rp7.921.752.654-, yang telah dibagikan kepada Pemerintah Daerah dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pemegang Saham Perseorangan dalam bentuk Deviden, sebesar 55% dari total laba bersih yang dihimpun atau sebesar Rp3.960.876.327,- (sesuai dengan Permendagri No. 94 tahun 2017).

”Sedangkan bagian yang tidak dibagikan menjadi hak pengelolaan operasional perusahaan yang merupakan harta dalam bentuk cadangan serta aktiva tetap inventaris,” ungkap Mahrom.

Terusnya, total laba bersih yang terbentuk di tahun keenam ini telah mencapai 132% (Rp 7.921.752.654,-) atau yang telah dikembalikan dalam bentuk PAD maupun Dividen sebesar 66% (Rp 3.960.876.327,-) dari modal setor sebesar Rp 6.000.000.000,- artinya dengan kondisi capaian tahun ke 6 ini adalah sebuah cerminan potensi bisnis yang masih mungkin ditingkatkan. 

“Dengan mengedepankan capaian kinerja sesuai dengan tingkat indikator kesehatan bank, yang telah diamanahkan oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan telah dilakukan pemeriksaan secara independen oleh Kantor Akuntan Publik, yang secara keseluruhan rata-rata penilaian tingkat kesehatan bank berada di capaian sehat peringkat satu,” bebernya. 

Untuk tingkat kesehatan bank kinerja 31 Desember 2021, jelas Mahrom, antara lain untuk Capital Adequacy Ratio persentase capaian 32,26% kategori Sehat Peringkat 1, Return On Asset persentase capaian 3,92% kategori Sehat Peringkat 1, Return On Equity persentase capaian 28,62% kategori Sehat Peringkat 1, Financing Deposit Ratio persentase capaian 95.02% kategori Sehat Peringkat 2, Ratio Efficiency Operational / BOPO persentase capaian 60.27% kategori Sehat Peringkat 1, Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif persentase capaian 100,00% kategori Sehat Peringkat 1, Non Performing Financing Gross persentase capaian 4,86% kategori Sehat Peringkat 1 serta Non Performing Financing Netto persentase capaian 2,72% kategori Sehat Peringkat 1.

”Kinerja keuangan selama enam tahun berturut-turut dicapai dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas hasil audit pihak eksternal (Kantor Akuntan Publik). Kemudian, pengakuan terhadap capaian kinerja dari lembaga independen yang berskala nasional, dalam periode 2015 sampai dengan 2021,” ujarnya.

Hal itu dibuktikan dengan capaian penghargaan yaitu Infobank Sharia Awards tahun 2018, 2019, 2020 dan 2021, TOP BUMD Predikat Bintang 4 tahun 2019, 2021, TOP CEO BUMD Direktur Utama Bapak H.Mahrom 2019, 2021, TOP PEMBINA BUMD Bupati Bapak Parosil Mabsus 2019, 2021, BPR Awards Quality Achiever 2020, TOP BUMD The Best BUMD ‘Tantangan Agen Pembangunan Daerah Pasca pandemi Covid 19 2021. 

”Harapan manajemen untuk memaksimalkan capaian sangat diyakini dengan memaksimalkan kolaborasi, karena capaian yang telah diraih berbanding potensi daerah masih sangat terbuka kesempatan untuk mencapai capaian kedepan sebagai tujuan untuk kesejahteraan dan kemaslahatan kabupaten lampung barat. Peran serta Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dan Anggota Legislatif sebagai lembaga yang melegitimasi juga menjadi kunci sukses tumbuh kembangnya PT. Bank Pembiayaan Lampung Barat Liwa (Perseroda) dimasa yang akan datang,” imbuhnya.

Lanjut dia, manajemen juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak stakeholder dan masyarakat yang membantu tumbuh kembangnya PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Lampung Barat Liwa (Perseroda)serta ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Bupati H. Parosil Mabsus sebagai Pembina Utama PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Lampung Barat Liwa (Perseroda) dalam memberikan kontribusi yang nyata terhadap perkembangan Badan Usaha Milik Daerah khususnya mengenai Jasa Layanan Keuangan Perbankan Syariah di Kabupaten Lampung Barat.

Untuk diketahui, dalam RUPS tersebut juga disetujui perpanjangan masa bakti Direksi hingga lima tahun kedepan, atau akan berakhir pada tahun 2027 mendatang. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: