Minyak Goreng Langka, Pemkab Pringsewu Monitoring Gerai Minimarket

Minyak Goreng Langka, Pemkab Pringsewu Monitoring Gerai Minimarket

Medialampung.co.id - Minyak goreng masih kerap kosong di sejumlah kecamatan di Pringsewu. Tak hanya minimarket, pasar tradisional juga merasakannya.

"Minyak goreng masih susah," aku salah satu ibu-ibu.

Bahkan menurut Nana, seorang penjaga warung, dirinya sampai didatangi ibu-ibu karena di pasar tradisional minyak goreng tak ada.

"Ibu-ibu ada yang datang ke warung saya, katanya di pasar sudah nggak ada. Apalagi warung seperti kami," akunya.

Kosongnya stok minyak goreng juga dirasakan saat Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu Melalui OPD terkait melakukan pengawasan dan monitoring pada gerai minimarket yang ada di Kecamatan Sukoharjo, Adiluwih, dan Kecamatan Banyumas dipimpin Kabid Perdagangan Diskoperindag, Reka Pahlefi, ST.,MT, Kabag Umum Setda, Sidik Priyanto, SE, serta Muspika setempat.

Sedangkan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Drs. Masykur, MM., didampingi kepala Dinas Koperindag, Bambang Suhermanu, S.Sos, Statistik Sektoral Dinas Kominfo, Firdausi, S.ST, melakukan pengawasan dan monitoring pada gerai minimarket yang ada di Kecamatan Ambarawa dan Pardasuka.

Kekosongan minyak goreng di setiap gerai minimarket karena adanya keterlambatan pengiriman barang dari supplier.

Menurut petugas minimarket supplier hanya mengirim 6 sampai 10 karton box minyak goreng berbagai merk setiap kali pengiriman.

Itupun tidak bisa ditentukan harinya terkadang sampai satu minggu. Namun tak lama minyak langsung habis diserbu pembeli. 

"TIM Monitoring memberikan himbauan kepada petugas/kepala toko agar tidak menimbun atau melakukan hal kecurangan. Apabila himbauan ini dilanggar maka akan ditindak tegas oleh penegak hukum dengan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku," tegas Masykur.(sag/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: