Mesuji Ditunjuk Jadi Pelopor Perdamaian Indonesia oleh Kemensos
Medialampung.co.id - Kabupaten Mesuji didaulat sebagai wilayah Pelopor Perdamaian Indonesia (Pordam) oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Hal ini ditandai dengan dideklarasikan relawan Pordam Kabupaten Mesuji oleh Menteri Sosial, Juliari P Batubara, yang diwakili Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazarudin, di GSG Taman Kehati Mesuji Desa Mekarjaya Kecamatan Tanjung Raya Mesuji Selasa (1/12).
Dipilihnya Mesuji sebagai tuan rumah perhelatan perdamaian nasional serta prasasti pelopor perdamaian dan keserasian sosial bukan tanpa alasan.
Ini karena Kabupaten Mesuji dianggap telah berhasil mengupayakan keserasian sosial dan perdamaian.
"Karena alasan itu maka Kabupaten Mesuji patut menjadi teladan sebagai pelopor perdamaian nasional," ungkap Pepen Nazarudin, menyampaikan arahan Mensos Juliarti P. Batubara.
Dengan adanya relawan pelopor perdamaian nasional ini, diharapkan kedepan bisa membangun modal sosial dan melaksanakan rekayasa sosial guna mencapai dan memelihara keserasaian sosial untuk mencegah dan meredam terjadinya konflik sosial.
Apalagi, dimasa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, Pepen menjelaskan, ekses dari kebijakan serta tindakan penanganannya membawa implikasi yang merubah tata kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.
"Ini tentu berpotensi mengancam keserasian sosial dan perdamaian pada umumnya. Maka, Kemensos melalui Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial mengukuhkan peran Korps Relawan Pelopor Perdamaian Indonesia di Kabupaten Mesuji," papar Pepen.
Indonesia memiliki hampir 1.500 suku bangsa yang tersebar di 17.000 pulau.
Fenomena ini, kata Pepen, adalah kekayaan yang harus dijaga bersama dengan toleransi, saling menghargai dan menghormati agar dapat hidup damai berdampingan.
Selain itu menurutnya Kegiatan pengukuhan ini merupakan sarana dalam memelihara perdamaian.
21 september 2010 sudah membentuk pordam, dan sudah berjalan 1.500 relawan se Indonesia.
Dan Pordam ini dikukuhkan kembali pelopor perdamaian Pencegahan dan mitigasi bencana sosial Mencegah potensi konflik Merupakan kegiatan di seluruh indonesia, dan Provinsi Lampung dipilih menjadi pengukuhan Pordam karena prestasinya dalam upaya perdamaian.
Sementara, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Kementerian Sosial, Sunarti, mengatakan, ditetapkannya Mesuji sebagai lokasi peluncuran dan pengukuhan Pelopor Perdamaian Indonesia merupakan penunjukan langsung dari Menteri Sosial Juliar Batubara.
“Mesuji bagi kami adalah satu wilayah yang menjadi ikon besar harmonisasi Indonesia. Kami merasakan keniscayaan yang sangat besar mampu menggerakkan komunitas untuk pencegahan konflik sosial dan bencana sosial,” ucap Sunarti.
Dan Kegiatan yang sudah menjadi harapan besar pelopor perdamaian ini
Menjadi mediator dan mencegah konflik sosial ini momentum, terkumpulnya pelopor ini dengan semangat baru.
Terima kasih kepada bupati dan jajaran.
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengatakan acara yang digelar hari ini sangat Istimewa ditempatkan di Kabupaten mesuji, Provinsi lampung sebab Lampung adalah indonesia mini, semua hidup damai di sini.ujar Wagub
Kita buktikan di nasional, bahwa Provinsi Lampung seluruh warganya hidup dalam damai, terjaga, dan tidak ada konflik dan, kondusif.
Daerah seperti apapun gagahnya, kalau daerahnya tidak kondusif tidak dapat membangun, tidak akan maju, tidak akan sejahtera. Maka kondusifitas menjadi keharusan sebab Lampung juara 1 penanganan konflik sosial dan Pelopor perdamaian menjadi garda terdepan dalam pencegahan konflik sosial.
Sementara itu, Bupati Mesuji Saply TH mengucapkan terima kasih atas digunakannya salam tabek oy sebagai salam Pelopor Perdamaian Indonesia.
Dijelaskannya, salam tabek oy merupakan salam khas Mesuji yang berarti permisi, kemudian dijawab dengan kata “ja’o” yang berarti silakan.
Saply menyambut baik dengan dipilihnya Kabupaten Mesuji sebagai lokasi acara peluncuran dan pengukuhan Pelopor Perdamaian Indonesia.
Menurutnya, merupakan sebuah kehormatan bagi Mesuji untuk dapat menjadi tuan rumah acara berskala nasional.
“Mudah-mudahan dari Mesuji inilah dapat menginspirasi serta memberikan semangat motivasi pelopor perdamaian di seluruh Indonesia sesuai dengan semboyan Kabupaten Mesuji ‘Bumi Ragab Begawe Caram’ yang berarti daerah yang dihuni oleh masyarakat yang damai dalam kebersamaan dan kegotongroyongan,” pungkas Saply.
Deklarasi relawan Pordam di Mesuji ini juga dihadiri Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Sekprov Fahrizal Darminto, Ketua DPRD Mesuji Elviana Khamami, Kapolres AKBP Alim, dan unsur Forkopimda. (adv/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: