WBP Rutan Krui Belajar Mengaji di Balik Jeruji

WBP Rutan Krui Belajar Mengaji di Balik Jeruji

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) rutin memberikan pembinaan kerohanian terhadap seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Salah satunya dengan kegiatan belajar mengaji yang merupakan program Rutan setempat dengan menggandeng Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesbar.

Kepala Rutan Kelas IIB Krui, M.Hendra Ibmansyah, S.H, M.H., melalui Kasubsi Pelayanan Tahanan, Dadang Adi Patianum, S.H., mengatakan kegiatan program belajar mengaji di Rutan Kelas IIB Krui itu merupakan kegiatan rutin sebagai pembinaan kerohanian bagi seluruh WBP, dengan melibatkan pengajar yang kompeten dari kantor Kemenag Pesbar dan pegawai Rutan setempat.

“Selain belajar ilmu agama, kegiatan program belajar mengaji ini juga mengajarkan bacaan mengaji secara bertahap mulai dari Iqro hingga kitab suci Al-Quran,” katanya, Selasa 19 Juli 2022.

BACA JUGA:Belum Ada Parpol “Baru” Koordinasi ke KPU Pesbar

Dijelaskannya, kegiatan belajar mengaji ini dilakukan rutin dua kali dalam sepekan yakni setiap Selasa dan Kamis. 

Untuk itu, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Rutan Kelas IIB Krui ini bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran keagamaan sebagai revolusi mental kerohanian bagi WBP.

“Pembinaan kerohanian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan ajaran-ajaran agama, serta meningkatkan pengetahuan agama bagi WBP,” jelasnya.

Sehingga, kata dia, setelah pulang dari penjara mereka (WBP-red) punya bekal pengetahuan tentang agama tersebut. Selain itu, diharapkan bisa lebih lancar lagi dalam membaca Al-Quran. 

BACA JUGA:Peringati HAN Tahun 2022, DP3AKB Pesbar Gelar Perlombaan Untuk Siswa Sekolah

Karena, belajar ilmu agama dan mengaji di penjara merupakan suatu hal yang sangat penting dilaksanakan, sehingga para WBP khususnya WBP muslim dapat lebih menyadari, dan merenungi akan perbuatan salah yang telah dilakukannya selama ini.

“Dengan harapan tidak akan mengulangi lagi perbuatan yang salah, serta diharapkan bisa menebar kebaikan setelah bebas nanti. Untuk itu, seluruh WBP yang mengikuti pembinaan tersebut benar-benar menyadari perbuatannya dan dapat menjadi lebih baik,” jelasnya.

Sementara itu, pegawai bimbingan kerohanian, Sumardi. mengatakan bahwa semua WBP muslim sangat berantusias ingin mengikuti kegiatan belajar mengaji yang telah berlangsung selama ini. 

Tidak hanya yang muda, WBP lansia dan wanita pun sangat bersemangat mengikuti kegiatan belajar mengaji ini. Bukan hanya dikurung dan dikunci, para WBP di Rutan Krui ini terus dibekali ilmu agama.

“Kita berharap kedepan dapat meningkatkan kualitas hidup WBP agar dapat diterima lagi dalam tatanan kehidupan sosial ditengah masyarakat setelah bebas nanti,” pungkasnya.(yan/d1n/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: