Tim Gabungan Pantau Pasokan-Harga Minyak Goreng di Pekon Way Narta

Tim Gabungan Pantau Pasokan-Harga Minyak Goreng di Pekon Way Narta

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Tim gabungan dari Polsek Pesisir Utara, Koramil 422-01/Pesisir Utara, Pemerintah Kecamatan Pesisir Utara dan Pemerintah Pekon Way Narta, melaksanakan pemantauan harga jual dan stok minyak goreng di sejumlah warung kelontong yang ada di Pekon Way Narta, Kecamatan Pesisir Utara, Rabu (13/7).

Dalam pemantauan harga minyak goreng itu dipimpin oleh Kapolsek Pesisir Utara, AKP. Heri Oktarino., didampingi Camat Pesisir Utara Hamidi, Babinsa Koramil Pesisir Utara, Kopda Sahroji dan Peratin Way Narta M. Basri.

Dalam kesempatan itu, tim gabungan mendatangi warung kelontong milik Rohimi untuk melihat langsung ketersediaan minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah berikut harganya.

Kapolsek Pesisir Utara AKP. Heri Oktarino., mendampingi Kapolres Lambar AKBP Heri Sugeng Priyantho, S.Ik, M.H., mengatakan pemantauan harga dan stok minyak goreng itu menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo.

BACA JUGA:Ketua Komisi IV DPRD RI Minta Pemprov Lampung Manfaatkan Lahan Tidur

“Hari ini, kami bersama jajaran dan Uspika Kecamatan Pesisir Utara melaksanakan pemantauan harga dan stok minyak goreng, karena hari ini tidak ada pasar jadi kegiatan kita pusatkan di warung-warung warga,” kata dia.

Dijelaskannya, dalam pemantauan itu pihaknya mendapati penjualan minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masih  dijual diatas harga eceran tertinggi (HET), hal itu karena pemilik warga masih membeli dengan harga tinggi.

BACA JUGA:Kantor Pertanahan Pesbar Buka Layanan Weekend Service

“Harga jual minyak goreng kemasan per liternya Rp23 ribu, sedangkan harga minyak goreng curah per liternya Rp18 ribu, hal itu karena pemilik warung masih membeli dari distributor dengan harga tinggi,” jelasnya.

Sementara itu, untuk pasokan sendiri masih aman, tidak ada kelangkaan atau penimbunan minyak goreng yang dilakukan pemilik warung di wilayah hukum polsek setempat. “ Untuk pasokan masih aman, hanya saja harga yang masih tinggi, hasil pemeriksaan ini akan kita sampaikan ke pimpinan,” terangnya.

Sementara itu, Rohimi pemilik warung mengaku dirinya menjual minyak goreng kemasan di harga Rp23 ribu/liter, itu dilakukannya karena membeli dengan modal dari distributor sebesar Rp22 ribu, sedangkan minyak goreng curah Rp18 ribu/liter dengan modal Rp16 ribu.

“Kita masih menjual minyak goreng dengan harga tinggi karena modalnya juga masih tinggi, kita akan menjual minyak goreng sesuai dengan harga dari distributor,” kilahnya. (ygi/d1n/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: