Kurun Waktu Empat Tahun, Realisasi Investasi di Lambar Over Target

Kurun Waktu Empat Tahun, Realisasi Investasi di Lambar Over Target

Medialampung.co.id - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Kabupaten Lambar mencatat realisasi investasi di kabupaten setempat dalam kurun waktu empat tahun yaitu tahun 2018-2021 over target dari target yang ditetapkan. 

“Selama empat tahun ini realisasi investasi di Kabupaten Lambar mencapai 100 persen bahkan over target,” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Drs. Daman Nasir, M.P, Senin (14/2).

Ia memaparkan, pada tahun 2018 target investasi di Kabupaten Lambar sebesar Rp14.845.600.000 terealisasi Rp25.947.491.049 (174,78%) dengan jumlah proyek 199, kemudian tahun 2019 target investasi sebesar Rp80.000.000.000 telah terealisasi Rp138.309.445.207 (127,89%) dengan jumlah proyek 202. 

Lalu, tahun 2020 target investasi sebesar Rp85.000.000.000 telah terealisasi Rp113.483.975.551 (133.51%) dengan jumlah proyek 624, serta tahun 2021 target investasi Rp90.000.000.000 telah terealisasi Rp112.921.542.189 (125,47%) dengan jumlah proyek 282.

“Untuk tahun ini target investasi di Kabupaten Lambar kita targetkan sebesar Rp95.000.000.000 dan mudah-mudahan sebelum akhir tahun targetnya dapat terealisasi,” kata dia.

Menurut dia, sektor investasi dengan nilai realisasi terbesar adalah sektor ketenagalistrikan dengan jumlah Rp88.075.816.767,- (Delapan puluh delapan miliar tujuh puluh lima juta delapan ratus enam belas ribu tujuh ratus enam puluh tujuh rupiah) berupa pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTM) oleh beberapa perusahaan PMDN, yaitu PT. Tiga Oregon Putra, berlokasi di aliran Way Semaka Wilayah Kecamatan Batubrak dengan rencana kapasitas produksi sebesar 2 x 3,85 MW adalah sebesar Rp.71.388.201.182,- . 

Sampai dengan saat ini, progres kegiatan fisik di lapangan telah mencapai 80%, Direncanakan pada triwulan 2 tahun 2022 siap untuk operasional komersial. 

Selanjutnya, PT. Lampung Hydro Energy, berlokasi di aliran Way Semaka Wilayah Kecamatan Batu Brak dengan rencana kapasitas produksi sebesar 2 x 3,5 MW adalah sebesar Rp.966.585.004,-. Saat ini progres kegiatan fisik di lapangan dalam tahap sejak masa pandemi Covid 19. 

Kemudian, PT. Adimitra Energi Hidro, berlokasi di aliran Way Petai Wilayah Kecamatan Sumberjaya dengan rencana kapasitas produksi sebesar 2 x 40,42 MW adalah sebesar Rp.15.721.030.581,-.

“Untuk PT. Adimitra Energi Hidro ini, pembebasan lahan sudah mencapai 70% dan terus dalam tahapan negosiasi dengan masyarakat setempat untuk mencapai lahan seluas 15 Ha sesuai rencana kebutuhan,” kata dia. 

Lebih jauh dia mengatakan, untuk mencapai target investasi di Kabupaten Lambar, pihaknya melakukan berbagai upaya antara lain yaitu menggiatkan pelayanan perizinan serta menarik investor untuk datang berinvestasi di Kabupaten Lambar. 

“Untuk perizinan, selain kita melakukan pendampingan juga kita memberikan kemudahan kepada investor yang datang ke Kabupaten Lambar untuk berinvestasi,” pungkas dia. (lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: