Kemoterapi Tumor Otak Ahmad Safuri Terbentur Masalah Biaya

Kemoterapi Tumor Otak Ahmad Safuri Terbentur Masalah Biaya

Medialampung.co.id - Ahmad Safuri (36) warga Lingkungan Margawiwitan II, Kelurahan Tugusari, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) membutuhkan pertolongan dari para dermawan, untuk dapat membantu dirinya menjalani kemoterapi atas penyakit Tumor Otak yang dideritanya sudah tujuh bulan ini. 

Berdasarkan keterangan dari pihak medis pengasuh Ahmad Safuri, Yeti Susanti, S.St, M.Kes., kondisi kesehatan Ahmad Safuri cukup memprihatinkan, bahkan akibat tumor otak yang dideritanya, Ahmad Safuri hanya bisa tergeletak diatas kasur menahan sakit. 

Saat ini Ahmad menunggu jadwal untuk menjalani pengobatan kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Moeloek yang dijadwalkan pada 06 Januari 2022, yang akan menjadi kemo pertama. 

Namun, meskipun jadwal tahapan pengobatannya sudah dipastikan waktunya, pihak keluarga merasakan masih berat lantaran ketiadaan dana sebagai biaya dampingan pengobatannya. Oleh sebab itu pihak keluarga mengharapkan sumbangsih dari pihak dermawan, terkait kesulitan ekonomi yang dialami keluarga dalam pengobatannya . 

Via Handphone disampaikan Siti Marfuah (30) yang tak lain istri dari Ahmad Safuri, kondisi suaminya sekarang sudah lumpuh dan tidak bisa melihat. 

Diceritakannya awal sakit suaminya didiagnosa asam lambung dan vertigo, namun ketika di scanning di Rumah Sakit Handayani Kotabumi, diketahui adanya tumor otak dan disarankan melakukan pengobatan di RSUD Abdoel Moeloek, dan atas dasar arahan itu pengobatan pun dilakukan.

Dan sampai pada tahapan kemoterapi yang akan dilaksanakan awal Januari. "Iya mas, saat ini kami kewalahan dalam pembiayaan pengobatan, walaupun untuk pengobatan kami sudah memiliki BPJS namun untuk biaya lainnya kami sudah tidak punya lagi," ungkapnya.

Oleh sebab itu pihaknya sangat berterimakasih jika memang ada masyarakat atau pemerintah, hingga pihak lain yang dapat membantu kondisi ekonomi keluarganya yang saat ini sangat dibutuhkan.

"Saya tidak tau mas sebentar lagi akan dikemoterapi tapi sampai sekarang kami tidak punya uang untuk kesana dan biaya kebutuhan lainnya saat disana," imbuhnya.

Di tempat yang sama, tetangga korban Wulan menyampaikan sering merasa kasihan dengan Ahmad yang selalu meraung kesakitan karena tumor yang dialami. Dia juga merasa iba atas kondisi ekonomi keluarga yang begitu sulit sementara harus melakukan pengobatan yang berat dan rutin seperti sekarang ini. (r1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: