PKM Karyapenggawa Maksimalkan Pendampingan Stunting

PKM Karyapenggawa Maksimalkan Pendampingan Stunting

Media Lampung - Disway National Network-medialampung.co.id---

PESISIR BARAT, MEDIALAMPUNG.CO.ID – UPT Puskesmas Karyapenggawa, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), memaksimalkan pendampingan terhadap sembilan orang anak di kecamatan Karyapenggawa yang mengalami stuting.

Kepala Puskesmas Karyapenggawa, Akmar Azmi, S.Km., mengatakan Pemkab Pesbar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), telah menetapkan Pekon Way Sindi dan Pekon Menyancang sebagai lokasi khusus (Lokus) penanganan stunting tahun 2022.

“Sebagai sasaran Lokus Stunting tahun 2022, kami memaksimalkan pendampingan pada anak-anak yang mengalami stunting di du pekon tersebut, hal itu agar mereka sembuh dari stunting,” kata dia.

Dijelaskannya, sembilan orang anak tersebar di Pekon Way Sindi sebanyak lima orang dan Pekon Menyancang empat orang, kini kondisi anak-anak itu dalam pantauan tenaga kesehatan Puskesmas Karyapenggawa.

BACA JUGA:Tetapkan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting

“Seluruh anak-anak yang dinyatakan mengalami stunting langsung mendapatkan perhatian dari tenaga kesehatan di Puskesmas Karyapenggawa, hal itu agar mereka terlepas dari status stunting,” jelasnya.

Ditambahkannya, dalam melakukan penanganan stunting pihaknya rutin melakukan pemberian makan tambahan untuk anak-anak, penyuluhan dan sosialisasi langsung ke masyarakat.

“Dalam penanganan stunting ini tidak bisa hanya dilakukan oleh Puskesmas saja melainkan harus ada peran serta dari pemerintah pekon melalui anggaran DD untuk menyiapkan  kegiatan yang berkaitan dengan penanganan stunting,” terangnya.

BACA JUGA:Tekan Stunting–Angka Kesakitan, Dinkes- Tim Puskesmas Lakukan Pemicuan 5 Pilar STBM

Menurutnya, saat ini kondisi anak-anak yang mengalami stunting tersebut kondisinya semakin baik meski belum bisa dikatakan normal, karena stunting ini tidak meski dalam kondisi sakit.

 

“Banyak juga anak-anak yang secara fisik sehat tapi setelah dilakukan pemeriksaan ternyata ada yang mengarah ke stunting seperti pertumbuhan dan perkembangannya tidak seimbang, bahkan saat ini setiap satu minggu dokter Puskesmas melakukan pemantauan pada sembilan orang anak itu,”  pungkasnya. (ygi/d1n/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: