Pesbar Akan Pasang Sensor Gempa Bumi
Medialampung.co.id - Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) merupakan salah satu wilayah rawan gempa di Provinsi Lampung. Terlebih, Negeri Para Sai Batin dan Ulama itu berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Sebagai upaya untuk mengurangi resiko saat terjadi bencana gempa bumi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berencana akan memasang alat deteksi atau sensor gempa bumi (seismometer) di kabupaten setempat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesbar, Syaifullah, S.Pi., mengatakan di wilayah Pesbar rencananya akan di pasang dua unit alat seismometer oleh BMKG, yakni di Kecamatan Lemong dan kecamatan Pesisir Selatan.
“Kedua alat pendeteksi gempa bumi yang akan di pasang di tahun anggaran 2019 oleh BMKG itu akan dipasang di dekat kantor kecamatan Lemong dan di Pesisir Selatan,” katanya, Jum’at (11/10).
Dijelaskan, pemasangan alat deteksi gempa atau seismometer itu diharapkan terlaksana secepatnya, mengingat di BMKG sudah selesai melaksanakan proses lelang rencana pemasangan alat seismometer.
“Untuk titik pemasangan seismometer di Kabupaten Pesbar ini akan ditentukan berdasarkan hasil survey tim ahli BMKG,” jelasnya.
Dikatakannya, pemasangan seismometer itu bertujuan untuk memberikan informasi secara detail dan akurat jika terjadi gempa bumi di Kabupaten Pesbar. Sehingga kedepan masyarakat lebih mengetahui kondisi gempa bumi yang terjadi serta dapat mengantisipasi dampak lanjutan dari gempa bumi itu.
“Apalagi wilayah Pesbar berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan menjadi kekhawatiran masyarakat. Kedepan diharapkan masyarakat lebih faham apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana gempa bumi,” ujarnya.
Ditambahkannya, kemungkinan untuk di wilayah Pesbar hanya akan di pasang dua titik alat deteksi gempa bumi, itu sudah cukup efektif untuk mendapat informasi detail saat terjadi getaran gempa bumi. Selain alat deteksi gempa bumi, BPBD Pesbar saat ini juga sedang berupaya ke BMKG untuk mengusulkan alat deteksi tsunami. Tentunya usulan alat deteksi tsunami nanti bisa terealisasi, karena alat tersebut nantinya bisa terkoneksi langsung dengan handphone (HP) masyarakat.
“Alat itu akan mempermudah masyarakat untuk mendapat informasi dan peringatan dini tsunami,” pungkasnya.(yan/d1n/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: