Ini yang Dirasakan Kaila Saat Tersambar Petir

Medialampung.co.id - Kondisi Kaila Ramadani (14), anak dari pasangan Edi Suhana dan Emi Nurhayati warga Pekon Puralaksana, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) yang tersambar petir saat sedang menanak nasi menggunakan rice cooker di dapur rumahnya Pukul 15.00 WIB Selasa (25/1) sudah membaik.

Kaila yang diberikan pengobatan di Puskesmas Pajarbulan dijenguk oleh Camat Waytenong Bambang Hermanto, S.Pdi, M.M., Anggota DPRD Lambar Suharlan S.Ag,. Lurah Pajarbulan Erna Risnawati, S.E., Peratin Puralaksana Atta dan Juru Tulis Damanuri, dan Babinsa Puralaksana Sersan Efriadi.

Kepada media ini, Kaila menyebutkan saat tersambar petir dirinya tengah membuka tutup rice cooker dan terpental ke belakang dengan kondisi baju dan celana terbakar. 

"Saat tersambar saya merasakan sakit di seluruh badan, beruntung warga langsung datang membantu saya dan ibu di rumah," ungkapnya.

Kaila sendiri diperbolehkan pulang setelah menjalani observasi kurang lebih Empat jam. 

Kaila sudah satu tahun ini berstatus putus sekolah setelah keluar dari pondok pesantren (Ponpes), jika masih sekolah dia saat ini sudah kelas Sembilan SMP. 

Dan karena putus sekolah Camat Bambang dan Anggota DPRD Lambar memerintahkan peratin Atta untuk mengurus persyaratan agar Kaila kembali melanjutkan sekolah di SMP terdekat.

"Kami akan berupaya agar Kaila kembali sekolah, apalagi saat ini sekolah gratis dan semuanya ditanggung oleh bapak bupati Parosil Mabsus, termasuk seragam sekolah, jadi tidak ada alasan untuk tidak sekolah," ungkap Bambang dan Suharlan yang diterima dengan senang oleh Kaila dan kedua orang tuanya. 

Kepala Puskesmas Pajarbulan, Minarni, S.Km. M.Kes., mengatakan, kondisi Kaila cukup baik, hanya sedikit mengalami luka bakar di perut dan kakinya akibat percikan api dari rice cooker, sebab saat kejadian dara tersebut sedang membuka penanak nasi dan tiba-tiba petir menyambar listrik. (r1n/mlo)

Sumber: