Ini Penjelasan dr. Reihana Terkait Penambahan 16 Pasien Covid-19

Ini Penjelasan dr. Reihana Terkait Penambahan 16 Pasien Covid-19

Medialampung.co.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung juga sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, dr. Reihana menjelaskan terkait penambahan 16 kasus positif Covid-19, Senin (18/5).

Pasien Covid-19 pertama seorang laki-laki 14 tahun beralamat di Bandarlampung dengan riwayat perjalanan sekolah di Serang dan Banten. Pasien mengalami sakit selama tiga hari kemudian dijemput oleh keluarga untuk dibawa pulang ke bandar Lampung dengan keluhan demam, sakit pinggang dan nyeri di ulu hati.

Kemudian dilakukan pemeriksaan oleh Dokter di Laboratorium diagnosis typhoid kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bumiwaras kemudian dilakukan rapid test dengan hasil non reaktif. Kemudian dirujuk kembali ke Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek (RSUAM) Bandarlampung dan saat ini melakukan perawatan.

Pasien kedua wanita 40 tahun berasal Bandarlampung riwayat kontak dengan keluarga dari Jakarta  pulang dengan keluhan demam. Muntah-muntah sesak kemudian dilakukan rapid test dengan hasil reaktif dan saat ini dirawat di RSUAM.

Kemudian pasien ketiga merupakan orang tanpa gejala (OTG) seorang wanita 45 tahun. terkonfirmasi dari positif dari pasien nomor 30. Kondisi pasien saat ini sehat dan saat ini menjalani isolasi mandiri.

Pasien keempat  juga merupakan orang tanpa gejala seorang, wanita 18 tahun dengan riwayat perjalanan dari pondok pesantren temboro, Magetan Jawa Timur. Sebelumnya sudah dilakukan rapid test dengan hasil reaktif kondisi saat ini sehat dan menjalani isolasi mandiri

Selanjutnya pasien kelima seorang wanita 40 tahun berasal Bandarlampung tidak ada riwayat perjalanan dan kontak konfirmasi Covid-19. Pasien mengalami keluhan sesak, kebocoran lambung, hipertensi dan diabetes melitus saat dirawat di RSUDAM.

Pasien selanjutnya meninggal dunia dengan konfirmasi positif Covid-19, usia 54 tahun alamat Bandarlampung. Tidak ada ada riwayat perjalanan sebulan terakhir menderita penyakit paru-paru, bronkopneumonia dan sering dirawat dirawat di rumah sakit. Meninggal pada tanggal 11 Mei 2020 terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil Laboratorium Palembang.

Kemudian laki-laki 31 tahun berasal dari Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) riwayat perjalanan dari Palembang tanggal 16 april 2020. Tidak ada keluhan dan dirawat rapid test dengan hasil non reaktif tanggal 4 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil positif Covid-19. Saat ini kondisi sehat dan masih menjalankan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Demangsepulau Raya.

Selanjutnya Laki-laki umur 21 tahun alamat Lampung Tengah riwayat perjalanan semobil dengan kasus konfirmasi dari temboro pondok pesantren Al Fatah Tuhan tidak ada tanggal 6 Mei 2020 dilakukan rapid test dengan hasil reaktif kemudian pengambilan Sueb naso dan oropharing dengan hasil positif Covid-19 Saat ini pasien dalam kondisi baik dan melakukan isolasi mandiri.

Kemudian pasien selanjutnya OTG,  laki-laki umur 16 tahun riwayat semobil dengan orang  kasus konfirmasi dari pondok pesantren Temboro keluhan tidak ada ada tanggal Enam Mei di lakukan tes rapid dengan hasil reaktif kemudian dilakukan pengambilan Swab hasil positif  Covid-19. Saat ini pasien kondisi baik dan melakukan isolasi mandiri.

Pasien ke-15  laki-laki 2 tahun alamat Kota Metro masuk rumah sakit sejak tanggal tiga Mei 2020. dengan keluhan demam,batuk, sesak, napas hasil rontgen pneumonia kemudian dilakukan rapid test dengan hasil non reaktif tidak ada riwayat perjalanan ke daerah terjangkit. Ibunya bekerja di Bandarlampung dan ayahnya bekerja di Lampung Timur.

Selanjutnya orang tanpa gejala terkonfirmasi positif covid-19 laki-laki 39 tahun berasal dari kabupaten Lampung Utara. Dengan  riwayat merupakan salah satu dari rombongan kasus konfirmasi positif nomor 38 mereka melakukan perjalanan bersama ke Bengkulu selama 5 hari.

Untuk pasien PDP yang meninggal dunia seorang wanita umur 49 tahun pada tanggal lima Mei 2020 dirawat di klinik yang ada di Sribhawono dengan diagnosa pneumonia, syok hepatik oedema pulmoal dan acites.

Tidak ada riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, pada tanggal 16 Mei 2020 dirujuk ke rumah sakit pemerintah yang ada di Kota Metro, kemudian melakukan rapid test dengan hasil reaktif atau positif.  pada tanggal 17 Mei dinyatakan meninggal dunia oleh dokter pada pukul 06:00 WIB. 

Kemudian pemulasaran jenazah PDP dilakukan dengan tata laksana Covid-19 sampai ke proses pemakaman. (ded/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: