Terjadi Kelangkaan dan Lonjakan Harga Elpiji 3 Kg di Suoh dan BNS, Ini Respon Hiswana Migas Lampung

Terjadi Kelangkaan dan Lonjakan Harga Elpiji 3 Kg di Suoh dan BNS, Ini Respon Hiswana Migas Lampung

Medialampung.co.id – Liquid Petrolium Gas (LPG/elpiji) tiga kilogram di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lampung Barat, seperti di Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh (BNS) langka dan mahal. Sejak seminggu terakhir, masyarakat setempat  kesulitan untuk mencari ELPIJI 3 kilogram, kalaupun ada harga jualnya mencapai Rp30 ribu kilogram per tabung.

Yusrizal salah seorang warga Kecamatan Suoh mengaku mengeluh dengan sulitnya mencari elpiji 3 kilogram di wilayah itu, khususnya sejak seminggu terakhir. Hal ini, menurut dia, membuat sejumlah masyarakat terpaksa harus kembali beralih ke kayu bakar.

”Sejak seminggu terakhir harga jual elpiji  3 kilogram cukup mahal, itupun kalau barangnya ada, permasalahan sekarang ini barangnya sulit didapat, kami tidak tahu masalahnya apa, namun yang jelas kami berharap ELPIJI 3 kilogram,” ungkapnya.

Senada dikatakan Joko Purnomo, dimana menurutnya sejak seminggu terakhir kelangkaan elpiji 3 Kilogram di wilayah terjadi. Keluhan serupa  dari masyarakat juga kerap ia dengar.

”Iya sejak seminggu  terakhir ini susah untuk elpiji 3 Kilogram, tetapi untuk harga saya kurang tahu persis, namun keluhan soal kelangkaan elpiji 3 Kilogram memang sering saya dengar,” akunya.

Di lain pihak, Wakil ketua Bidang LPG/Elpiji PSO Wilayah V Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas)  DPC Lampung, Prayugo Widodo, S.H., mengatakan, ELPIJI 3 kilogram bersubsidi di Lampung Barat sudah disalurkan sesuai kuota yang tersedia dari pemerintah tak terkecuali untuk wilayah Suoh dan BNS.

”Kami para Agen dan PT. Pertamina sudah melakukan produksi dan distribusi sesuai kuota yang ditetapkan,” tegas Prayugo Widodo, Selasa (20/10).

Karenanya, ketika terjadi kelangkaan atau kenaikan harga di lapangan diperlukan tindakan tegas dari seluruh pihak yang berwenang.  Terkait dengan yang terjadi di wilayah Suoh dan BNS serta memungkinkan terjadi  di kecamatan lainnya, pihaknya selaku distributor akan melakukan koordinasi dan komunikasi kepada Pemerintah Daerah dan Pertamina terkait solusi permasalahannya.

”Meskipun terkendala jalan yang rusak namun tanggung jawab penyaluran Elpiji 3 kilogram tetap kami lakukan melalui jalur Sukabumi-Suoh maupun Tanggamus-Suoh, artinya untuk masalah penyalurannya tidak ada kendala. Sehingga ketika memang benar terjadi kelangkaan dan lonjakan harga jual maka kami akan melakukan koordinasi dengan pemda setempat untuk mencari akar permasalahan dan mencari solusinya,” pungkas Prayugo. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: