Hidupkan Kembali Identitas Lampura, Bappeda Gelar Kajian Zona Tanaman Kopi dan Lada

Hidupkan Kembali Identitas Lampura, Bappeda Gelar Kajian Zona Tanaman Kopi dan Lada

Medialampung.co.id - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lampung Utara, mengadakan pertemuan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat, guna mengkaji tentang zona Pemerintah dan Koordinasi.

Hal tersebut bertujuan untuk pertumbuhan komoditi tanaman khas Lampung yakni Kopi dan Lada sebagian dari tubuh kabupaten berjuluk Bumi Ragam Tunas Lampung itu.

Zona Pemerintah dan Koordinasi sendiri, merupakan tahap lanjutan dari pembahasan pengembangan Kopi dan Lada sebelumnya. Di dalam pembahasan kali ini masing masing OPD memiliki peran serta mengenai persiapan cluster Kopi Lada sesuai dengan tupoksinya.

Dimana dalam kajian yang pertama menghasilkan perencanaan pembangunan kopi dan lada, kemudian hasil kajian pertama memunculkan pembangunan yang terbagi menjadi 6 zonasi, antaranya Zona Pertanian, Zona Perniagaan, Eksternal, Seni Budaya dan Pariwisata, Riset dan Transfer Teknologi dan Zona Pemerintah dan Koordinasi.

Plt.Kepala Bappeda Lampura, Syahrizal, mengatakan, melalui Focus Grop Discussion (FGD) pemerintah akan menjadikan tanam Kopi dan Lada sebagai Identitas Daerah.

“Pemkab Lampura hadir dan berkeinginan bisa mempertahankan kopi lada ini tidak hilang. Kemudian mengembalikan kopi lada ini sebagai ciri khas Lampura," terang Syahrizal didampingi Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi, Yusrin.

Ia berharap, sebagai wujud jangka panjang tanaman kopi dan lada bener menjadi baik dimata masyarakat, dan dapat bertahan dengan tanaman tersebut. 

Dengan kesadaran itu, kata dia, tanaman kopi lada akan menjadi baik dan didorong dengan upaya Pemerintah untuk menstabilkan perekonomian  melalui buah Kopi dan Lada.

Ditempat yang sama, Kasubbid Pertanian, Bappeda Lampura, Nur Azizah, rencana Pemerintah Lampura pada Kopi dan Lada ini merupakan langkah serius, karena selain dari aspek pengembangan tanaman akan dibangun pula museum Kopi dan Lada.

“Setelah pembahasan Zona Pemerintah dan Koordinasi, kita masih menunggu kajian dari pada masing masing OPD. Intinya kita harapkan konsep kopi dan lada ini menjadi identitas Lampura," terangnya, seraya mengatakan lahan kopi dan lada nantinya juga dapat menyerap pariwisata.

Diketahui, kegiatan kali ini merupakan giat swakelola murni tipe satu dengan pengertian ini giat Pemerintah dengan melibatkan banyak pihak, diantaranya menggunakan master trainer kopi indonesia dari mitra Scopi Platform, peneliti bidang kepakaran teknik interdisiplin badan penelitian dan pengembangan daerah Provinsi Lampung dan masih banyak pihak-pihak lainnya. (ozy/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: