Sepekan Berlalu, Banjir Way Batang Ireng Sisakan Kerusakan Hingga Padi Gagal Panen

Sepekan Berlalu, Banjir Way Batang Ireng Sisakan Kerusakan Hingga Padi Gagal Panen

Medialampung.co.id - Pasca terjadi banjir di Pekon Sumberagung Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat, pada Rabu (29/12/2021) lalu, satu hektar areal persawahan milik Boiran tertimbun material berupa pasir dan batu (Sirtu). 

Pasca banjir yang disebabkan jebolnya tanggul sungai Way Batang Ireng yang merupakan gabungan dari dua sungai besar tersebut, pihak pemerintahan pekon melalui kecamatan setempat telah melaporkan terkait bencana tersebut kepada pemerintah daerah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 

Camat Suoh Mandala Harto, SIP., mengatakan, dari data yang berhasil dihimpun pihaknya, untuk warga yang menjadi korban satu orang, namun areal persawahan cukup luas, dimana mencapai satu hektar dan sebelum kejadian sudah ditanami padi dan baru saja dilakukan pemupukan oleh sang pemilik. 

"Untuk luas sawah yang tertimbun material seluas satu hektar ada padi baru berumur tiga minggu milik Boiran, yang dipastikan tidak bisa dipanen dan untuk penanaman kembali tentunya membutuhkan proses dan biaya yang tidak sedikit, penyebabnya itu karena tanggul sepanjang 70 meter jebol," ungkap Mandala Harto. 

Karena itu, lanjut Mandala, selain mengharapkan bantuan, masyarakat juga berharap pemkab bisa melakukan normalisasi sungai, sehingga aliran sungai bisa lebih lancar saat musim penghujan. 

"Terjadi pendangkalan akibat tumpukan sedimen, karena itu masyarakat berharap bisa dilakukan normalisasi sungai yang sekaligus dilakukan perbaikan tanggul yang jebol sehingga sawah milik masyarakat tidak kembali terancam," kata dia. 

Sementara itu, Kepala BPBD Lambar Maidar mengatakan, pihaknya segera menurunkan tim ke lokasi bencana untuk menghitung kerugian dan nantinya akan merekomendasikan pihak Dinas Sosial untuk memberi bantuan sebagaimana mestinya, selanjutnya menindaklanjuti harapan masyarakat berupa normalisasi sungai. 

"Tim kami akan turun ke lokasi, nanti kerugiannya akan dihitung dan dilaporkan ke pihak-pihak terkait, mengingat untuk normalisasi sungai itu bukan kewenangan kami begitupun juga dengan pemberian bantuan seperti bahan makanan dan lainnya, namun nantinya akan kami rekomendasikan," tutup Maidar.(nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: