Pemprov dan TNI-Polri Bahas Nataru, Polda Lampung Siapkan 67 Posko Pengetatan dan 2.900 Personel

Pemprov dan TNI-Polri Bahas Nataru, Polda Lampung Siapkan 67 Posko Pengetatan dan 2.900 Personel

Medialampung.co.id - Pemerintah Provinsi Lampung (Pemprov Lampung) melakukan rapat koordinasi (rakor) Penanganan Covid-19 bersama Pemerintah Kabupaten/kota, TNI, Polri dan kesiapan operasi lilin krakatau dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) antisipasi gelombang ketiga Covid-19 dan lonjakan kasus. 

"Ya, Alhamdulillah Forkopimda Provinsi Lampung dihadiri semua kabupaten/kota melakukan rapat bersama menentukan langkah dalam mengatasi kemungkinan terjadinya kerumunan dan keramaian ketika Nataru," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Fahrizal Darminto saat dimintai keterangan usai melakukan rakor di Hotel Novotel, Bandarlampung, Rabu (8/12).

Lanjutnya, Polda sudah memiliki konsep yang terinci dan terukur dan tinggal kita laksanakan.

"Pada saat bersamaan juga ternyata secara virtual Mendagri memberikan arahan kepada seluruh daerah meskipun tidak level tiga tapi upaya penyekatan, penjagaan agar tidak terjadi kerumunan itu diprioritaskan," kata dia. 

Ia juga mengatakan jangan sampai nanti kondisi yang sudah bagus kalau kita lengah di nataru itu akan membuat lonjakan lagi.Kemudian untuk Pengetatan di simpul-simpul transportasi tetap dilaksanakan seperti di jalur kota dan tempat wisata. 

"Secara operasional  itu ada dilapangkan dan yang pasti akan kita lakukan jangan sampai nanti kebablasan terutama jalur-jalur yang ada tempat wisata, jalur kota," terangnya.

Sementara Polda Lampung menyiapkan 67 posko pengetatan dan 2.900 personil hadapi nataru.

"Posko ada 67 kita gelar, pos pelayanan 13, pos pelayanan terpadu ada satu, dan konsepnya sama seperti Hari Raya Idul Fitri kemarin. Sedangkan untuk personil yang dikerahkan ada sebanyak 2.900 orang, terdiri dari TNI dan Polri serta stakeholder lainnya," kata Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno saat memberikan keterangan. 

Kemudian, ia mengaku ketika pengetatan sudah dijalankan maka pemeriksaan terhadap masyarakat yang bepergian dilaksanakan secara random cek atau tes acak. 

"Jadi di posko kita random cek dan saya juga mengimbau bagi masyarakat yang  bepergian segera lengkapi surat jalan misalnya, surat keterangan sehat baik dari RT/RW maupun dokter," katanya. 

Ia melanjutkan, pada tiap-tiap pos tersebut rencananya akan disediakan vaksinator sehingga masyarakat yang melintas dan belum vaksin akan dilayani. Hal tersebut juga sebagai bentuk untuk melakukan percepatan vaksinasi di Lampung.

"Di pos-pos pengamanan Natal itu kita upayakan ada vaksinator jadi ketika ada jemaat yang memang belum vaksin maka kita layani. Dan di pos yang lain kita coba lihat nanti mana yang perlu paling tidak di pengamanan Natal kita siapkan," terangnya. 

Kemudian untuk malam tahun baru tidak ada dan tidak diperbolehkan ada perayaan. 

"Malam pergantian tahun tidak ada dan tidak diperbolehkan perayaan. Ini masih pandemi Covid-19 dan jangan sampai ada gelombang ketiga yang muncul," pungkasnya. (ded/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: