Pemkab Tanggamus Rutin Verifikasi Ketersediaan Pupuk Subsidi

Pemkab Tanggamus Rutin Verifikasi Ketersediaan Pupuk Subsidi

Medialampung.co.id - Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanggamus rutin melakukan verifikasi ketersediaan pupuk bersubsidi.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui stok pupuk yang dilakukan dalam kurun satu bulan sekali

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Tanggamus, Catur Agus Dewanto, menerangkan, kegiatan verifikasi tersebut rutin dilakukan setiap bulannya, hal ini guna melihat stok ketersediaan pupuk yang sudah ada saat ini apakah mencukupi, masih ada, atau sudah habis ketersediaannya.

"Kalau misalnya lebih stoknya, sementara di kecamatan ada yang kurang tentunya kita bisa merealokasikannya, kalau memang stok pupuk sudah tidak ada lagi kita akan upayakan ke provinsi untuk penambahan," kata Catur.

Kegiatan verifikasi sendiri menurutnya melibatkan distributor dan komisi pengawas pupuk dan pestisida (KP3), lalu perwakilan dari Bagian Ekobang, Dinas Koperindag, ia berharap setelah dilakukannya verifikasi tersebut bisa diketahui kondisi pupuk bersubsidi yang ada di setiap kecamatan, apakah cukup, kurang atau dilakukan penambahan.

"Tidak menutup kemungkinan juga, dan ini sering terjadi petani kerap menjerit kekurangan pupuk, yang menjerit kekurangan pupuk itu petani tetapi petani tersebut belum masuk dalam rencana definitif kebutuhan kelompok atau RDKK, masuk dalam kelompok tani, padahal petani yang dapat pupuk bersubsidi ini, petani yang masuk dalam RDKK," terangnya.

Dijelaskannya, petani yang telah masuk dalam RDKK selalu update, karena setiap bulannya penginputan e-RDKK dilakukan setiap tanggal 23-25, tetapi sebelum nya telah terdaftar dalam kelompok tani masuk dalam sistem informasi manajemen penyuluh pertanian (Simluhtan), dan kelompoknya telah teregistrasi.

"RDKK juga tergantung kebutuhan mereka, akan tetapi didampingi penyuluh, untuk tergabung dalam kelompok tani kurang lebih 20 hingga 30 anggota, nah jika sudah tergabung dalam RDKK, mudah-mudahan persoalan langkanya pupuk akan bisa teratasi, kondisi yang sering terjadi menjerit kekurangan pupuk tetapi belum masuk dalam kelompok tani," tandasnya. (ehl/rnn/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: