Kejernihan Jiwa di Pura Mengening Gianyar

Pulau Bali di kenal sebagai Pulau Seribu Pura - Foto Ilustrasi: Pixabay.--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pulau Bali dikenal sebagai “Pulau Seribu Pura” karena hampir di setiap sudutnya berdiri kompleks pura yang memikat.
Dari sekian banyaknya pura itu. Pura Mengening di Desa Tampaksiring, Gianyar, menampilkan keseimbangan antara nilai spiritual serta keindahan alam.
Diakui sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Provinsi Bali serta merupakan bagian dari warisan UNESCO, pura ini menghadirkan suasana sakral yang tenang sekaligus menggugah rasa ingin tahu akan sejarah serta filosofi di balik nama “Mengening,” yang dalam bahasa Bali berarti air jernih.
Berjarak sekitar 37 kilometer dari pusat Kota Denpasar, Pura Mengening dapat dicapai dalam waktu sekitar satu setengah jam berkendara.
BACA JUGA:Menguak Jejak Evolusi Mawar: Perjalanan dari Bunga Kuning ke Simbol Cinta
Rute menuju pura mengajak Anda menelusuri pemandangan teras sawah hijau dan hutan tropis yang lebat.
Setibanya di Banjar Sarasada, petunjuk jalan, termasuk patung di pertigaan, memudahkan pengunjung menemukan gerbang pura.
Suasana khas pedesaan dan sejuknya udara pegunungan langsung terasa saat memasuki pekarangan pura, seolah memasuki dunia yang berbeda dari hiruk-pikuk kota.
Sejarah Pura Mengening diperkirakan bermula pada abad ke-11, masa keemasan Kerajaan Warmadewa di Bali.
BACA JUGA:Inul Daratista Ungkap Rahasia Awet Muda Titiek Puspa: Rutin Mandi dengan Air Mineral
Meskipun catatan tertulis masih terbatas, relief batu dan struktur bangunan yang masih kokoh menegaskan nilai arkeologisnya.
Pura ini juga merupakan simpul penting dalam sistem Subak (sistem irigasi tradisional Bali yang menyalurkan air ke persawahan di bawahnya) sehingga secara tidak langsung mendukung filosofi Tri Hita Karana, yaitu keharmonisan antara manusia, alam, dan roh leluhur.
Secara tata ruang, Pura Mengening dibagi menjadi tiga mandala: nista (luar), madya (tengah), dan utama (dalam).
Gapura bale kulkul menyambut di pintu masuk, kemudian koridor batu berhiaskan relief dewa-dewi membimbing ke madya mandala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: