Parosil Beri Jawaban Telak Soal Angka Pengangguran dan UMKM

Parosil Beri Jawaban Telak Soal Angka Pengangguran dan UMKM

--

Medialampung.co.id - Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus menyampaikan jawaban pemerintah atas pemandangan umum Fraksi terhadap Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Pelaksanaan APBD Lambar tahun anggaran 2021, melalui sidang paripurna di Ruang Sidang Marghasa DPRD setempat, Rabu (22/6).

Salah satunya, terkait dengan catatan dari Fraksi Restorasi Pembangunan Bangsa (RPB) yang menyoroti perihal meningkatnya angka Pengangguran Terbuka (TPT) di tahun 2021 sebesar 2,83% meningkat jika dibandingkan tahun 2020 sebesar 2,13%. 

Parosil tidak menampik hal itu, namun meski demikian tingkat pengangguran terbuka di Lambar terkecil di Provinsi Lampung dan lebih kecil jika dibandingkan dengan TPT Provinsi Lampung sebesar 4,69%.

"Peningkatan TPT ini masih banyak dipengaruhi oleh dampak dari pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak tenaga kerja pada sektor formal dan informal mengalami kehilangan mata pencahariannya," ungkapnya.

Terusnya, upaya untuk mengendalikan angka pengangguran ini ditempuh melalui kebijakan ekonomi yang telah dan akan dilakukan pemerintah daerah, antara lain dengan terus mendorong bertumbuhnya sektor industri kecil dan perdagangan, melalui Program Pemberdayaan dan Pengembangan UMKM.

"Pemberdayaan masyarakat pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan melalui Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian, Program Pengelolaan Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya dan Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana pertanian, perkebunan dan perikanan," kata dia.

Lanjut dia, demikian juga halnya dengan sektor pariwisata, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran pada program dan kegiatan yang dapat mendorong bertumbuh penyerapan tenaga kerja dari sektor pariwisata dengan pemanfaatan potensi pariwisata di Lambar, melalui Program Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata dan Program Pemasaran Pariwisata.

"Untuk sektor ketenagakerjaan, investasi dan penanaman modal, melalui Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, Program Penempatan Tenaga Kerja, Program Promosi Penanaman Modal, Program Pelayanan Penanaman Modal dan Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal," bebernya.

Kemudian, menanggapi merosotnya UMKM, menurut Parosil, UMKM memiliki peran yang penting dan strategis dalam mendukung perekonomian daerah. 

Untuk itu Pemerintah Daerah terus berupaya melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM. 

"Upaya yang telah dilakukan melalui fasilitasi permodalan bagi UMKM, fasilitasi Promosi dan Pemasaran Produk UMKM, fasilitasi Perizinan dan Sertifikasi UMKM, standarisasi Produk UMKM, peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia UMKM melalui Pelatihan dan Pendampingan, bantuan Peralatan Produksi bagi UMKM," pungkasnya.

Sebelumnya, Fraksi RPB DPRD Lambar, menyoroti perihal meningkatnya angka pengangguran di kabupaten setempat yang mencapai angka 2,83%. Selain itu, merosotnya UMKM juga menjadi perhatian fraksi tersebut. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: