Gubernur Arinal Kunjungi RSUDAM Guna Melihat Kesiapan dan Pelayanan Pada Masyarakat 

Gubernur Arinal Kunjungi RSUDAM Guna Melihat Kesiapan dan Pelayanan Pada Masyarakat 

Medialampung.co.id - Gubernur Lampung Ir. Hi. Arinal Djunaidi mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdoel Moeloek (RSUDAM) Lampung guna mengetahui situasi kondisi infrastruktur  dalam pelayanan di RSUDAM.

"Ya, Saya berkunjung ke rumah sakit untuk mengetahui situasi kondisi infrastruktur rumah sakit dalam pelayanan. Saya juga menyampaikan apresiasi kepada pihak RSUDAM dalam penanganan  Covid-19 dengan baik," kata Gubernur Arinal saat dimintai keterangan di RSUDAM Lampung, Selasa (7/12).

Ia juga mengatakan bahwasanya kondisi Covid-19 di Indonesia maupun di Lampung sendiri saat ini dalam level satu nasional tetapi ada varian baru, Jadi ia meminta untuk terus waspada. 

"Kemudian saya juga mengingatkan kepada pegawai  jika ada masyarakat yang sakit membutuhkan pertolongan maka harus hadir untuk memberikan bantuan, Rakyat membutuhkan pertolongan maka negara harus hadir. Kehadiran negara harus lebih utama dan harus jadi prioritas," terangnya. 

Sementara Direktur RSUDAM, Lukman Pura mengatakan menerima kunjungan Gubernur dalam rangka melakukan koordinasi, Evakuasi, tentang pelayanan kesehatan. 

"Saya juga memanfaatkan kesempatan itu agar Gubernur Arinal juga melihat, mengevaluasi dan memberikan Pembekalan kepada kami apa lagi kalo di duga ada gelombang ke tiga," katanya. 

Ia juga mengatakan untuk kesiapan dan kondisi-Kondisi terkini, data-data apa yang sudah dilakukan seperti persiapan-persiapan dan sistem pelayan yang ada. 

"Seperti persiapan-persiapan alhamdulillah optimal oksigen dapat bantuan hibah 10 ton liquid salah satu persiapan jika mendapat serangan seperti kemarin," terangnya. 

Kemudian saat ditanya terkait segi tempat tidur kemudian SDM saat ini di RSUDAM ia mengatakan kesiapan sudah terlatih. 

"Sebenernya itu sudah menjadi pembelajaran untuk Kita, jadi sudah otomatis jumlah kapasitas bed dapat diturunkan dan dinaikkan sesuai kebutuhan dan kesiapan SDM insyaallah sudah terlatih karena ada pembelajaran dari kasus-kasus berat sebelumnya," terangnya. 

Ia juga menjelaskan saat ini untuk ruang isolasi ada 168 bad sebelumnya 258 bad dan terus dikurangi. 

"Jadi kita turunin terus Karena memang kosong dan saat ini yang menjalani perawatan ada 5 orang atau sekitar 3 % dengan kondisi ruangan artinya pasien tidak perlu ventilator dan lainnya," pungkasnya. (ded/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: