Pasar Pemkab Pekon Puramekar Semrawut dan Kumuh

Pasar Pemkab Pekon Puramekar Semrawut dan Kumuh

Medialampung.co.id, GEDUNGSURIAN - Pengunjung pasar Puaramekar, Kecamatan Gedungsurian, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), minta pemerintah melalui dinas instansi terkait untuk melakukan penataan pasar yang statusnya milik Pemkab Lambar tersebut.

Pasalnya saat ini keadaan bagunan yang ada cukup memprihatinkan (semrawut) mulai dari kondisi los yang tidak memadai lagi, serta tidak adanya sarana prasarana (sarpras) kebersihan hingga menjadikan pasar itu terkesan kumuh.

Hedarto salah satu pengunjung mengungkapkan, pasar masih menjadi lokasi transaski jual beli kebutuhan hidup warga artinya dengan demikian masih menjadi pusat perputaran ekonomi masyarakat. Maka dari itu perlu sentuhan pembangunan dari pemerintah agar menjadi lokasi perekonomian yang nyaman dan baik. "Pasar inikan merupakan aset besar, karena itu kami minta agar dirawat dan dimanfaatkan sebaik mungkin," keluhnya.

Terpisah Kepala Pasar setempat Rusman, mengakui, bahwa sudah lama ini permintaan untuk dilakukannya pemeliharaan pasar itu terus berdatangan. Karena memang sejak dibangun Sepuluh tahun lalu sampai sekarang belum pernah dirawat.

Dan utamannya lagi dengan jumlah los pasar yang ada sekarang, khususnya los terbuka sebanyak 60 unit sangat sedikit, dari jumlah pedagang yang datang walaupun luas lahan yang dimiliki masih luas. Artinya hal itu juga menjadi keinginan pedagang dan masyarakat agar pemerintah dapat membangun los baru.

"Kalau saya hitung-hitung dari lokasi yang ada saat ini dipasar ini dapat dibangun 350 unit los pasar, dan yang ada hanya 60 unit," kata dia.

Rusman juga mengungkapkan, keberadaan sampah yang kini menjadi permasalahan di pasar itu, memang susah untuk dikendalikan walaupun berbagai upaya sudah dilakukan pihak pasar. Karena tidak adanya sarana penanganan sampah, seperti gerobak, hingga counteiner penampungan sampah, maupun Tempat Pembuangan Sampah. Kondisi makin diperburuk dengan ditambahnya sampah rumah tangga dari warga yang dibuang ke pasar.

"Sebetulnya masih banyak yang dibutuhkan pasar ini kalau memang ingin pengelolaannya maksimal, seperti belum adanya kantor petugas pasar, dan sarana lainnya. Oleh sebab itu apa yang dikeluhkan tersebut benar adanya, tapi kami tidak mampu berbuat apa-apa," tutupnya. (rin/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: