Elpiji 3 Kg Langka di Waykanan Sejak Awal Oktober

Elpiji 3 Kg Langka di Waykanan Sejak Awal Oktober

Medialampung.co.id - Menjelang pelaksanaan Pilkada Waykanan, selain harga beberapa kebutuhan pokok yang mulai merangkak naik, gas elpiji 3 kilogram juga mulai langka di Bumi Ramik Ragom sejak awal bulan Oktober yang lalu. 

Menurut investigasi di lapangan, sejumlah pengecer memprediksi kelangkaan ini terjadi akibat dari permintaan konsumen yang semakin tinggi akan kebutuhan bahan bakar di masa pandemi.

Namun demikian, harga gas ukuran 3 kg masih sama seperti harga sebelumnya yang rata-rata Rp18 ribu/tabung.

"Akhir-akhir ini kami merasa kesulitan mencari tabung gas elpiji 3 kg. Di tingkat pengecer juga langka, karena itu kita coba mencarinya ke SPBU yang menyiapkan gas. Namun pembelian di SPBU dibatasi hanya 2 tabung,” ungkap Beni, salah satu penjual gorengan di kampung Sidoarjo.

Masih menurut Beni (30), kebutuhan akan gas elpiji 3 kg ini memang begitu tinggi, terutama dari pelaku usaha kecil dan menengah yang bergerak di sektor perdagangan seperti penjualan camilan, makanan ringan lainnya baik yang dijual di tempat ataupun dilakukan secara berkeliling, dan pembelian tabung gas yang dibatasi di SPBU karena alasan kelangkaan di SPBU tentu besar pengaruhnya bagi berbagai usaha yang digeluti masyarakat.

“Bukan kami saja yang mengeluhkan susahnya mencari gas 3 kg ini, akan tetapi para ibu rumah tangga juga memiliki keluhan yang sama, karena memang gas sangat dibutuhkan untuk kebutuhan memasak,” pungkasnya.

Terpisah Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Waykanan, Hi. Imanto, SH., MM., yang dikonfirmasi terkait dengan kelangkaan gas Melon tersebut, menyatakan tidak hendak berkomentar, karena permasalahan itu ada ditangan Pemprov Lampung, dan pengaturannya sudah melalui pertamina.

“Untuk Gas itu bukan lagi jadi kewenangan kami melainkan kewenangan pemprov lampung,” singkat Imanto.(wk1/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: