Musrenbang Momentum Dengarkan Aspirasi Kritik dan Saran Dari Masyarakat

Musrenbang Momentum Dengarkan Aspirasi Kritik dan Saran Dari Masyarakat

Medialampung.co.id – Kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang dimulai dari tingkat dusun, pekon dan saat ini telah sampai di tingkat kecamatan yang kemudian akan dilanjutkan di tingkat kabupaten, provinsi hingga di tingkat nasional diharapkan dapat dijadikan sarana untuk menyampaikan aspirasi, kritik dan saran untuk kemajuan bumi beguai jejama sai betik ini. 

Hal demikian disampaikan Bupati Lambar Parosil Mabsus saat membuka pelaksanaan musrenbang tingkat Kecamatan Balikbukit yang dipusatkan di Pekon Padangcahya, Rabu (9/2).

Kegiatan itu juga dihadiri Wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin, Anggota DPRD Lambar, Ketua TP-PKK Partinia Parosil Mabsus, Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Camat Balikbukit Mat Suhyar, para Peratin dan Lurah serta seluruh tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Bupati Parosil Parosil meminta kepada masyarakat yang mempunyai gagasan pembangunan dan belum sempat tersampaikan kepada kepala dusun atau Peratin, agar dapat menyampaikan gagasan itu di Musrenbang tingkat kecamatan tersebut.

“Ini merupakan tempat masyarakat menyampaikan aspirasi, kritik dan saran dari program yang ditelurkan pemkab lambar, oleh karena itu manfaatkan momentum ini sebaik mungkin,” pinta Parosil.  

Memasuki tahun kelima di masa kepemimpinannya, ia mengatakan bahwa dirinya bersama wakilnya telah bekerja maksimal sesuai visi (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan atas kerja kerasnya itu, ia menyatakan telah mendapat apresiasi sebanyak 40 penghargaan, baik dari tingkat provinsi maupun dari tingkat nasional.

“Berkat kerja keras dan dukungan dari staf dan jajaran, hingga hari ini Lampung Barat sudah diganjar diberikan apresiasi sebanyak 40 penghargaan,” ujarnya. 

Ia menyatakan, di awal tahun 2017 di masa kepemimpinannya, Kabupaten Lambar masih berstatus sebagai kabupaten tertinggal. Namun, berkat kerja kerasnya, pada tahun 2019 ia melakukan lompatan mengeluarkan Kabupaten Lambar dari status kabupaten tertinggal menjadi kabupaten berkembang.

“Tahun 2017 akhir, Lampung Barat masuk kategori sebagai kabupaten tertinggal. Pada tahun 2019 dengan program yang memihak rakyat, kami menuntaskan angka kemiskinan, dan kabupaten tercinta ini keluar dari status kabupaten tertinggal,” papar dia.

Terkait infrastruktur, di tahun 2022 ini, pemkab tengah berupaya meningkatkan sejumlah infrastruktur yakni penghubung Kecamatan Balikbukit-Kecamatan Sukau seperti Jalan Liwa-Simpang Sebelat.

“Terkait kerusakan ruas jalan waymengaku-sukau ini menjadi kewenangan pemerintah provinsi, namun demikian pemkab akan terus berupaya memperjuangkan usulan agar nantinya dapat segera ditangani,” kata dia.

Sementara itu, Firzon selaku tokoh masyarakat setempat menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Lambar atas kehadirannya di Pekon Padang Cahya dalam acara Musrenbang tingkat kecamatan dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2023. 

“Kami selaku masyarakat Pekon Padang Cahya mengucapkan terimakasih, karena apa yang telah diprogramkan di dalam Pitu Program unggulan Bapak Bupati sudah kami rasakan manfaatnya terkhususnya program Infrastruktur Mantap,” katanya

Terkait dengan infrastruktur Mantap, Firzon meminta kepada Pemkab untuk tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan yang berada di Kecamatan Balik Bukit.

“Kami mohon bapak Bupati melanjutkan Pembangunan Infrastruktur jalan dari Kelurahan Way Mengaku Kecamatan Balik Bukit sampai ke Perbatasan Kecamatan Sukau. Karena itu merupakan jalur lintas utama bagi kami terutama bagi masyarakat Pekon Padang Cahya, Pekon Sedampah Indah, Sebelat dan Sukau jadi mohon untuk tetap dilanjutkan,” imbuhnya.(edi/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: