Musda ke-V, KH Ipul Saipullah Terpilih Jadi Ketua MUI Waykanan

Medialampung.co.id - KH Ipul Saipullah, terpilih sebagai Ketua MUI Waykanan periode 2021-2026 yang akan datang setelah dalam Musda ke-V yang digelar gedung Amal Bhakti Kemenag Waykanan terpilih secara aklamasi, setelah 11 orang Formatur yang ditunjuk sepakat memilih Pimpinan Pondok Pesantren sebagai Ketua baru MUI Waykanan.
Pada Musda yang mengusung tema meneguhkan peran MUI Waykanan dalam merajut ukhuwah dan memperkuat Islam Washiatiyyah di Kabupaten Waykanan tersebut nampak hadir Wakil Bupati Waykanan Drs. Hi. Ali Rahman, MM., MT., MH, Kemenag Waykanan Hi. Helmi, S.Pd., S.Ag., MM.Pd., Sekum MUI Lampung, serta Dir. LPPOM Lampung.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Waykanan, Drs. Hi. Ali Rahman MT, menyatakan dalam kondisi apapun peran ulama sangat strategis, sebagai pewaris para Nabi, juga berperan menjaga dan memelihara keimanan dan keadaban, peran besar dalam membangun spiritual umat, ulama juga berkontribusi dalam menyiapkan insan pembangunan berakhlak dan bertakwa
“Umat Islam kedepan menghadapi tantangan lebih berat dan kompleks, akibat kemajuan sains dan teknologi, juga ada kecenderungan makin maraknya kelompok radikal, terorisme, liberalisme, narkoba, pornografi, pornoaksi, pergaulan bebas dan rendahnya kesadaran membayar zakat. Juga terdapat fenomena melemahnya Ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan secara drastis angka perceraian, Maka dengan pelaksanaan Musda MUI ini, hendaknya akan menjadi wadah refleksi diri dan evaluasi terhadap relaksasi program yang telah disepakati dan penanganan permasalahan muncul sebagai penyempurnaan program akan datang,” tegas Ali Rahman.
Masih menurut Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Waykanan tersebut bahwa dimasa masa sulit seperti ini diantaranya Krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 yang berimbas krisis ekonomi yang menyebabkan angka kemiskinan semakin tinggi, perubahan lingkungan global dengan kemajuan teknologi digital yang membawa pengaruh negatif, seperti tayangan dan informasi yang jauh dari nilai-nilai agama.
Juga penyebaran ideologi transnasional yang berimbas menjamur paham-paham radikal, MUI hendaknya harus arif dan sigap merespon segala persoalan dan perkembangan kontemporer, karena MUI juga tak hanya bisa bekerja keras tapi harus bekerja cerdas, karena tugas MUI sebenarnya dengan segala komponen didalamnya harus bisa mengembangkan diri secara maksimal.
Pemkab Waykanan, kata Ali Rahman, juga mengapresiasi MUI yang telah turut melakukan langkah-langkah dalam upaya menanggulangi Covid-19 di Waykanan, yang dirasa cukup efektif dalam menekan angka penularan pada klaster lebaran, Juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan dan pengawasan pilkada beberapa tahun lalu.
“Selain itu, MUI juga telah mendorong pemulihan ekonomi dengan memperkuat UMKM di Waykanan untuk mendapatkan Sertifikasi Halal. Salah satunya adanya MoU antara Pemerintah Kabupaten Waykanan dan LPPOM MUI Provinsi Lampung hari tidak terlepas dari peran MUI Waykanan,” imbuh Ali Rahman.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Drs Mansur Hidayat, Sekretaris Umum MUI Provinsi Lampung menyampaikan apresiasinya pada Pemkab Waykanan yang telah mendukung keberadaan MUI di Bumi Ramik Ragom, demikian pula dengan MUI Waykanan yang telah menggelar Musda di tengah terpaan Pandemi Corona dan berbagai krisis lainnya, hal itu menunjukkan hidupnya organisasi MUI di Waykanan, termasuk atas keberhasilan MUI Waykanan membentuk Kepengurusan MUI di 15 Kecamatan yang ada di Waykanan.
"Sehat dan tidaknya organisasi itu dapat dilihat dari kelancaran kegiatan organisasi tersebut, dan MUI Waykanan termasuk yang hidup organisasinya, untuk itu kami (MUI Provinsi Lampung red), memberikan apresiasi atas kinerja pengurus MUI yang lama,” ujar Dr.Drs Mansur Hidayat, Sekretaris Umum MUI Provinsi Lampung, seraya berharap kepengurusan yang akan datang dapat lebih baik lagi.
Sementara Drs. Hi. Bukri Ketua MUI yang lama, menyatakan rasa syukur selama kepemimpinannya tidak ada riak dan gelombang di MUI Waykanan, dan semua program dapat dilaksanakan dengan baik,
“Saya ini sudah beranjak tua, jadi ganti dulu yang lebih muda, hanya saja saya berpesan kepada pengganti saya nanti agar jangan jadi kiai proposal, karena hal itu akan mencederai organisasi yang kita cintai ini, dan untuk diketahui terbemtuknya 15 Kepengurusan MUI di 15 Kecamatan itu tidak pakai proposal,” tegas mantan Kakan Kemenag Waykanan tersebut.(sah/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: