Disdikbud Pesbar Sosialisasikan PSP Angkatan II

Medialampung.co.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menggelar sosialisasi Program Sekolah Penggerak (PSP) angkatan II, bagi seluruh satuan pendidikan mulai dari tingkat TK, SD, dan SMP se-Pesbar, yang dipusatkan di SMPN 2 Krui, Kamis (30/9).

Kabid Dikdas, PAUD, dan PNFI pada Disdikbud Pesbar, Erik Putra AR, S.Pd., mendampingi Plt. Kadisdikbud setempat, Sudibyo, S.E., mengatakan sosialisasi PSP di tahun 2021 masih terus dilaksanakan. Bahkan, kini merupakan tahapan sosialisasi untuk angkatan II. Karena itu, kepada para peserta sosialisasi baik kepala sekolah dan guru dari masing-masing satuan pendidikan itu mampu memahami seluruh materi yang disampaikan.

“Di Kabupaten Pesbar ini PSP angkatan  yang sudah berjalan itu baru ada 10 sekolah yakni dua TK, enam SD, dan dua SMP, mudah-mudahan terus bertambah,” katanya.

Sedangkan, kata dia, pada sosialisasi PSP angkatan II yang masih berjalan ini juga diharapkan dalam proses pendaftaran sekolah untuk mengikuti PSP tidak terkendala, sehingga kedepan di Kabupaten Pesbar ini banyak memiliki sekolah penggerak. Hal itu mengingat, bahwa PSP merupakan upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia salah satunya seperti di Kabupaten Pesbar ini dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila. 

“Karena itu, PSP berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter,” jelasnya.

Dikatakannya, hal itu juga diawali dengan sumber daya manusia (SDM) yang unggul (kepala sekolah dan guru). Selain itu juga, PSP merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya, dan akan mengakselerasi sekolah negeri ataupun swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi hingga seluruh sekolah khususnya di Kabupaten Pesbar ini menjadi sekolah penggerak.

“Pada dasarnya konsep sekolah penggerak adalah sekolah yang dapat menggerakan sekolah sekolah lain. Sekolah penggerak bisa menjadi panutan, tempat pelatihan dan menjadi inspirasi bagi guru dan kepala sekolah lainnya,” pungkasnya.(yan/d1n/mlo)

Sumber: