Desak Pelaku Pembakar Bendera Ditangkap, Seluruh Pengurus PDIP Lambar Turun ke Jalan
Medialampung.co.id - Pengurus DPC PDI Perjuangan, PAC, Ranting dan anak ranting, sayap, badan partai, kader, anggota DPRD Lampung, DPRD Lambar serta simpatisan turun ke jalan menyikapi pembakaran bendera PDI Perjuangan yang terjadi (24/6) saat aksi unjuk rasa penolakan atas RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Aksi penyampaian sikap PDI Perjuangan Lambar yang dipusatkan di Tugu Bung Karno Kecamatan Sumberjaya Jumat (26/6) tersebut, dihadiri sekitar 1.000 orang dengan berseragam baju partai warna merah. Massa menyuarakan, agar tangkap pelaku dan dalang pembakaran dan tangkap provokator Negara.
Ketua DPC PDI Perjuangan Lambar Parosil Mabsus saat menyampaikan orasinya, mengungkapkan berbicara Pancasila, semua lapisan masyarakat mengakui pancasila sebagai dasar negara, bahkan PDIP merupakan salah satu partai berasaskan pancasila.
”Hari ini gerakan aksi damai. Seandainya ada yang mengusik kita, melukai perasaan kita, maka kekuatan tidak akan lebih besar dengan kekuatan apa yang mereka tunjukkan di gedung DPR RI beberapa waktu lalu. Bayangkan berapa banyak kader PDIP yang menjadi gubernur, menjadi bupati atau Walikota, bahkan menjadi kepala desa, kita tumbuh dengan baik, PDIP partai pemenang, tetapi tidak pernah menunjukkan kesombongan,” tegas bupati Lambar tersebut.
Lanjut dia, menyalurkan pendapat adalah hak warga Negara, namun tidak boleh merusak hak orang lain, apalagi membakar bendera orang lain, karena itu menuntut agar pelaku pembakaran tersebut diganjar hukuman.
”Ini mengapa PDIP yang disalahkan, Rancangan HIP bukan berasal dari PDI perjuangan, tetapi berasal dari DPR RI yang notabennya berasal dari berbagai macam fraksi, kalau memang ada yang salah diperbaiki, sampaikan pendapat dengan baik bukan dengan membakar bendera PDIP. Hari ini kita marah, ternyata organisasi yang selama ini mengaku lebih anggun, lebih hebat malah menyinggung perasaan kita,” sebut Parosil.
Ia menegaskan, pancasila sudah menjadi harga mati sebagai dasar Negara, dari Sabang sampai Merauke, berbagai macam agama, suku, dipersatukan oleh Pancasila.
“Kegiatan ini kita lakukan dengan damai, kita tidak ingin merusak tatanan yang telah ada, kepada aparat kepolisian, TNI, saya atas nama ketua DPC PDIP menyampaikan permohonan maaf mengganggu kenyamanan dan mengganggu ketertiban, tetapi bentuk menyalurkan aspirasi dalam tatanan Negara demokrasi,” kata dia.
Mengakhiri orasinya, ia menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang hadir, dan mengimbau kepada peserta orasi untuk tidak meninggalkan sampah, selain itu kepada masyarakat sekitar lokasi orasi ia juga menyampaikan permohonan maaf.
Sementara itu penanggung jawab aksi yang juga Sekretaris DPC PDIP Lambar Edi Novial menambahkan, bahwa aksi tersebut digelar untuk menyuarakan kekecewaan serta menyampaikan tuntutan agar pelaku pembakaran bendera diproses hukum.
”Pada intinya DPC PDI Perjuangan Lampung Barat akan melakukan aksi turun ke jalan untuk menuntut dan proses secara hukum yang berlaku di NKRI, bagi pelaku pembakaran bendera PDI Perjuangan tersebut,” pungkas Edi Novial. (nop/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: