Camat Sri Lepas Perburuan Hama Babi bersama PORBBI 

Camat Sri Lepas Perburuan Hama Babi bersama PORBBI 

Medialampung.co.id - Camat Batubrak Sri Wiyatmi, S.T, M.P, didampingi Sekcam Batubrak Mat Patoni, S.Sos, M.S.i, menghadiri sekaligus melepas secara resmi perhelatan perburuan hama babi yang digelar Persatuan Olahraga Berburu Babi Indonesia (PORBBI) bersama Pemerintah Pekon Sukaraja, di lapangan pekon setempat, Selasa (17/11).

Pada kesempatan itu, Sri Wiyatmi memberikan apresiasi serta menyambut baik adanya acara yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama pelaku usaha pertanian dan perkebunan yang tanamannya kerap dirusak oleh hama babi hutan.

“Dengan adanya kegiatan seperti ini koita menyambut baik, karena pesertanya juga banyak dari berbagai daerah. Petani juga akan merasakan dampak positif dengan berkurangnya hama babi,” ungkap Sri.

Disamping itu, ia mengimbau agar dalam selama pelaksanaan perburuan peserta diminta tetap berhati-hati dan menjaga agar tidak merusak tanaman milik petani. 

“Untuk kesuksesan pelaksanaan kegiatan ini peserta harus berhati-hati, jangan sampai merusak tanaman petani,”pesannya.

Sementara, Peratin Sukaraja, Ali Sanjaya mengatakan, terselenggaranya kegiatan itu dalam rangka membangun silaturahmi antara seluruh pecinta olahraga berburu hama babi.

Acara tersebut dihadiri hampir 1000 peserta yang berasal dari PORBBI se-Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

“Dengan adanya kegiatan ini semoga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya petani untuk membantu mengatasi hama babi yang kerap merusak kebun dan tanaman,” jelasnya.

Menurutnya, untuk menanggulangi hama tersebut harus ada upaya untuk menjaga populasi babi agar jumlahnya tidak meningkat sehingga menjadi hama dan mengganggu petani.

“Diharapkan kegiatan ini bisa menekan populasi  babi hutan untuk keseimbangan ekosistem, sehingga para petani merasa aman dan diharapkan panen hasil pertanian dapat meningkat,” tuturnya.

Untuk peralatan, lanjutnya, setiap peserta membawa anjing yang telah dilatih untuk berburu serta didukung alat tambahan seperti tombak. Menurunnya, dari sisi petani, kegiatan tersebut mendapat respon yang sangat baik.

“Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para petani, bahkan mereka bersedia menyumbang makan siang serta sejumlah makanan ringan lainnya untuk disuguhkan kepada para peserta,” imbuhnya.(edi/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: