Bupati Lambar Terima Penghargaan APPI Awards 2020

Bupati Lambar Terima Penghargaan APPI Awards 2020

Medialampung.co.id - Bupati Lampung Barat  Hi. Parosil Mabsus sebagai salah satu  penerima penghargaan Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI) Awards 2020 sebagai kepala daerah mendukung pembangunan dengan kategori pengembangan sekolah kopi dan anjuran penurunan penggunaan herbisida.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., kepada Bupati Lambar Hi. Parosil Mabsus diwakili Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lambar Agustanto Basmar, S.P, M.Si., pada saat bersamaan peringatan hari perkebunan ke-63 di Serpong, Tangerang Provinsi Banten, Kamis (10/12).

“Alhamdulilah bapak bupati menerima penghargaan Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI) Awards 2020 dari Kementerian Pertanian,” ungkap Kepala Disbunnak Agustanto Basmar, Kamis (10/12). 

Agustanto menjelaskan, peringatan hari perkebunan ke-63 itu bertemakan yaitu “Optimalisasi Ekspor Perkebunan dalam Upaya Pemulihan Ekonomi”, dan dihadiri sekitar 400 orang yang terdiri gubernur dan kepala daerah yang memperoleh penghargaan yaitu Gubernur Jawa Barat, Gubernur Sulawesi Utara, Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Jambi, Gubernur Sumatera Utara, Walikota Bandung, Bupati Musi Banyuasin, Bupati Lampung Barat, Bupati Cianjur, Bupati Luwu Timur, Bupati Tanjung Jabung Timur dan Bupati Kolaka Utara. 

Selain itu, juga dihadiri pekebun, perusahaan eksportir, UMKM, petugas lapangan, lembaga riset, dan tokoh perkebunan yang memperoleh penghargaan , serta instansi terkait.

“Semoga dengan diterimanya penghargaan ini akan semakin memacu semangat pemerintah daerah dalam membangun sektor perkebunan di Kabupaten Lambar,” harapnya.

Menurut dia, digelarnya penganugerahan ini pada hari perkebunan untuk lebih bersemangat lagi meningkatkan produksi komoditi ekspor diantaranya kopi robusta. Terutama di Lampung Barat sebagai daerah penghasil kopi robusta terbesar di Lampung dan nomor 2 di Indonesia.

“Harapannya keberadaan sekolah kopi kedepan selain bisa bermanfaat sebagai sarana edukasi kopi di Indonesia umumnya dan Lampung Barat khususnya juga kedepan akan mampu menjadi agro eduwisata berbasis kopi robusta. Hal ini karena selain dekat dengan objek wisata adrenalin Arum Jeram Tirtajaya, Temiangan Hill, kampung kopi, dan di Lampung Barat terdapat sentra Kopi Luwak Terbesar Di Indonesia,” tegas Agustanto

Selain itu, kata dia diharapkan juga mutu kopi semakin membaik dengan semakin ramahnya petani dalam mengelola kebun terutama untuk mengendalikan gulma. Budaya BLIN atau BLENAN atau gotong royong arisan ngoret kebun kembali dibudayakan.(lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: