Arinal Ingatkan Pemkot Metro Untuk Tidak Irit Dalam Penggunaan Anggaran Covid-19
Medialampung.co.id - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, ingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Metro untuk menggunakan anggaran Covid - 19 sebaik mungkin dan tidak irit dalam penggunaannya.
Dimana dalam kunjungan Tim gugus tugas penanggulangan Covid - 19 ke Kota Metro, Arinal menjelaskan bahwa Provinsi Lampung merupakan wilayah yang sangat terbuka.
"Itu artinya hilir mudik saudara kita dari Pulau Jawa mau ke Lampung, Padang, Palembang dan daerah lain di Pulau Sumatera itu melalui Lampung, jadi tidak bisa di Lockdown,"ujarnya, Kamis (16/4).
Sehingga dirinya mengajak untuk menerima hal tersebut, dan harus tetap menjalankan prinsip pengendalian Covid - 19,"Kita masih dalam zona hijau, masih lebih baik dari DKI Jakarta, Jabar, Jateng dan Jatim,"ucapnya.
Sehingga dirinya meminta semua nya untuk selalu waspada, apalagi saat ini telah mendekati bulan Ramadhan, sehingga akan ada gelombang arus mudik, yang harus dilakukan antisipasi dengan baik.
"Saya berpesan tiga hal, yaitu selalu pakai masker, karena sumber masuknya sakit corona dari hidung dan mulut. Kedua selalu cuci tangan dan ketiga jaga jarak ini harus kita patuhi karena Pak Presiden sudah bilang bahwa Indonesia darurat kesehatan,"tuturnya.
Dirinya pun mengucapkan kepada Pemkot Metro telah menganggarkan penanganan Covid - 19 sekitar Rp 46 M,"Angka itu cukup tinggi sekitar tiga persen dari APBD Metro, oleh karena itu gunakan sebagaimana mestinya, jangan sampai jadi masalah,"terangnya.
Sebagai informasi menurutnya, Pemprov Lampung juga sudah menyerahkan bantuan kepada RSUD A Yani berupa APD sebanyak 367 buah dan masker 10 box, lalu kepada Dinas Kesehatan Kota Metro berupa 60 buah rapid test, APD 301 buah, dan masker 20 box.
"Lebihnya kalau ada yang kurang beli sendiri, jangan irit - irit ya, kalau ada yang habis atau dibutuhkan seperti masker langsung dibeli. juga ada penanganan dampak pada sosial dan pencegahan,"ujarnya sambil bergurau.
Sementara dalam laporannya kepada Gubernur, Sekretaris Daerah Kota Metro A Nasir AT menjelaskan bahwa dalam melakukan percepatan penanganan Covid-19, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro membentuk 5 (lima) kelompok besar.
Pertama, Tim sosialisasi dan pencegahan, dimana kegiatannya melakukan sosialisasi mulai tingkat kota,kecamatan, kelurahan, RW dan RT. kemudian sterilisasi tempat ibadah, ruang publik, dan 3 pintu masuk utama kota metro, serta membagikan masker dan hand sanitizer.
Kedua, Tim Pengawasan yang bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan yang telah diambil Pemkot Metro seperti kebijakan anak belajar di rumah dan ASN bekerja di rumah, serta pengawasan warga dengan kategori ODP melalui penempelan stiker dirumah warga yang ODP.
"Ketiga, tim Penanggulangan dan Pemulihan, kegiatannya berupa penyiapan sarana prasarana medis seperti ruang isolasi di mana Metro telah menyiapkan 26 ruang isolasi, kemudian menyiapkan APD, Ambulance, ruang tenaga medis," ujarnya.
Keempat, lanjut Natsir, Tim Pengamanan Sosial yang bertugas menyiapkan bantuan sembako bagi masyarakat terdampak Covid-19, dan pembuatan dapur umum untuk warga terdampak.
Kemudian Tim kelima yaitu Tim Pengamanan Dampak Ekonomi, yang kegiatannya memfasilitasi UMKM, petani dan relaksasi pajak serta retribusi daerah.
"Semua kegiatan tersebut kita persiapkan dengan anggaran Rp46,6 miliar lebih. Terdiri dari sosialisasi dan pencegahan Rp3,21 miliar, jaring pengaman sosial Rp 5,4 miliar, penanganan dampak ekonomi Rp 2,7 M, dan penanganan kesehatan Rp35,27 milliar," jelasnya.
Pada kesempatan itu juga, Gubernur Arinal menyerahkan bantuan 1000 masker kepada Pemkot Metro yang diterima Wakil Walikota Metro Djohan untuk dibagikan kepada masyarakat.(pip/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: