Akibat Tak Patuh Prokes, Pegawai Toko Ritel Hingga Pedagang Pasar Terpapar Covid-19

Akibat Tak Patuh Prokes, Pegawai Toko Ritel Hingga Pedagang Pasar Terpapar Covid-19

Medialampung.co.id - Berdasarkan update yang dirilise oleh  Satuan Tugas (satgas) Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Lampung Barat, Kamis (17/6) jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di kabupaten setempat bertambah sebanyak  empat kasus, berasal dari tiga kecamatan yakni Balikbukit, Airhitam dan Belalau.

Satgas Penanganan  Covid-19 Lambar Bidang Komunikasi Publik Erna Yanti, S.Farm, Apt, MPH., mengungkapkan, dari empat kasus tersebut dua kasus berasal dari Kecamatan Balikbukit, berdasarkan hasil telusur yang dilakukan petugas di lapangan, satu tidak memiliki riwayat  dari luar Lambar tetapi membantu kakaknya di pasar, kemudian satu lainnya bekerja di toko ritel dan tidak patuh Protokol Kesehatan (Prokes) dan memiliki riwayat perjalanan ke Pesisir Barat (Pesbar).

”Selanjutnya satu kasus dari Kecamatan Airhitam tidak memiliki riwayat  perjalanan tetapi bertemu dengan kelompok pengajian yang berkunjung ke masjid, sementara satu kasus lainnya berasal dari Kecamatan belalau tidak memiliki riwayat perjalanan tetapi berkumpul dengan keluarga dan kurang mematuhi prokes,” ujarnya.

Dengan bertambahnya empat kasus hari ini terus Erna,  maka petugas kembali melakukan tracing untuk mencari orang-orang  yang telah melakukan kontak dengan empat orang  yang terkonfirmasi positif tersebut sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran.

”Dengan bertambah empat kasus tersebut juga, maka saat ini total terkonfirmasi Covid-19 di Lambar  telah mencapai 800 kasus. Rinciannya 33 kasus kematian, 47 sedang menjalani isolasi dalam pantauan tenaga kesehatan dan 720 lainnya sudah dinyatakan sehat atau sembuh," bebernya.

Ia mengimbau agar semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali untuk tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 sesuai anjuran pemerintah, sehingga akan terhindar dari paparan Covid-19. Kemudian ia juga mengajak kepada masyarakat untuk saling mengingatkan satu sama lain, karena virus tersebut berbahaya untuk semua sehingga menjadi tanggungjawab bersama  untuk saling menjaga. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: