Kue Rangi Khas Betawi: Sajian Tradisional yang Membawa Kenangan Manis
Kue Rangi adalah simbol dari kekayaan kuliner Indonesia yang patut dilestarikan. Membuat kue ini di rumah bukan hanya sekadar menghidangkan camilan, tetapi juga mengenalkan generasi muda pada kearifan lokal yang hampir terlupakan-Ilustrasi AI-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kue Rangi merupakan salah satu kudapan khas dari masyarakat Betawi yang sarat akan nilai tradisi dan kenangan.
Camilan ini memiliki perpaduan rasa gurih dan manis yang khas, menjadikannya populer di kalangan berbagai usia. Meskipun saat ini sudah mulai jarang dijumpai, terutama di daerah perkotaan, namun pamornya tetap melekat di hati para penikmat makanan tradisional.
Kue ini terbuat dari campuran tepung sagu dan kelapa parut yang kemudian dipanggang dalam cetakan khusus hingga kering di bagian bawah namun tetap lembut di dalam.
Setelah matang, kue disajikan dengan saus gula merah kental yang harum dan manis. Kadang-kadang saus ini juga diberi tambahan potongan nangka untuk memberikan aroma tropis yang lebih kuat.
BACA JUGA:Resep Creme Brulee: Dessert Klasik Prancis yang Bisa Kamu Buat Sendiri di Rumah
Nilai Budaya dan Filosofi Kue Rangi
Dalam budaya Betawi, Kue Rangi bukan hanya sekedar makanan ringan, tetapi juga bagian dari keseharian dan sejarah masyarakatnya. Pada masa lalu, kue ini sering dijajakan oleh pedagang keliling dengan gerobak dorong.
Suara khas dari cetakan besi yang menyentuh bara api menjadi pertanda kedatangan penjual kue ini di kampung-kampung. Nama "Rangi" sendiri dipercaya merujuk pada aroma harum yang muncul saat proses pemanggangan.
Sayangnya, semakin berkembangnya zaman dan banyaknya jajanan modern membuat Kue Rangi mulai dilupakan. Padahal, pembuatan kue ini tidaklah sulit dan bahannya sangat mudah didapat.
BACA JUGA:Bukan Tepung Terigu, Ini Jenis Tepung yang Lebih Ideal untuk Membuat Ayam Goreng Super Renyah
Bahan-Bahan Kue Rangi
Untuk kue:
- 200 gram tepung sagu (bisa juga pakai tepung sagu tani)
- 150 gram kelapa parut kasar (pilih kelapa yang agak muda agar hasilnya lembut)
- ½ sendok teh garam
- Sekitar 100 ml air, disesuaikan dengan kekentalan adonan
Untuk saus gula merah:
- 150 gram gula merah, serut halus
- 200 ml air
- 1 lembar daun pandan, ikat simpul
- 1 sendok makan tepung sagu, larutkan dengan sedikit air (untuk pengental)
- Beberapa potong kecil buah nangka (opsional, sesuai selera)
BACA JUGA:Pisang Karamel Tanpa Minyak Goreng: Solusi Camilan Sehat dan Murah Meriah yang Tetap Nikmat
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





