Gubernur Mirza Tinjau Drainase di Panjang, Soroti Penyebab Banjir dan Bangunan Liar

Gubernur Mirza Tinjau Drainase di Panjang, Soroti Penyebab Banjir dan Bangunan Liar

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal tinjau saluran air di beberapa wilayah Bandar Lampung--

Untuk itu, Gubernur menginstruksikan kepada Wali Kota Bandar Lampung agar segera menertibkan bangunan yang mempersempit saluran air.

“Mengembalikan seperti sediakala berarti menertibkan. Kalau tidak dibongkar, nanti akan ada korban lagi. Kasihan masyarakat, sudah capek kebanjiran, bahkan sudah ada yang meninggal dunia,” katanya.

BACA JUGA:Perpaduan Gaya Klasik dan Teknologi Modern, Harley-Davidson Pan America 2024 Siap Taklukkan Segala Medan

BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis hingga Rp 606.000 Lewat Link DANA Kaget, Begini Caranya

Terkait jumlah bangunan yang akan ditertibkan serta mekanisme ganti rugi, Mirza menyatakan masih dalam tahap inventarisasi.

“Sedang kita data. Kalau ganti rugi, misalnya pembelian tanah, sulit dilakukan karena sejak awal ini sudah merupakan pelanggaran. Tapi saya yakin masyarakat akan mendukung jika saluran air dibuka kembali,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan instansi lain seperti Pelindo, PGN, dan PDAM untuk memastikan tidak ada yang menutup saluran air secara tidak sah.

“Kita cek apakah ada pipa gas atau saluran lain yang menutupi. Pemerintah provinsi juga bekerja sama dengan Pemkot Bandar Lampung, PGN, Pelindo, dan PDAM,” tambahnya. 

BACA JUGA:Rekomendasi Deretan Jam Tangan Alexandre Christie Pria: Gaya Maskulin yang Tak Lekang oleh Waktu

BACA JUGA:Lolos TKDN dan Bakal Rilis di Indonesia, Ini Bocoran Spesifikasi Motorola Edge 60 Fusion

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, M. Taufiqullah, menyebut banjir di Panjang umumnya disebabkan oleh saluran drainase yang tertutup sedimentasi.

“Sebagian besar saluran tertutup sedimen, terutama dari arah utara. Akibatnya, aliran air terhambat dan meluap,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan laporan warga yang menyebut ada pipa gas milik PGN yang menutupi saluran air.

“Kalau memang pipa yang menutup, akan diubah. Tapi kalau tidak, berarti yang perlu dibersihkan adalah sedimentasinya,” jelasnya.

BACA JUGA:Pelindo II Regional Panjang Rencanakan Pembangunan Pintu Drainase untuk Atasi Banjir

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait