Disway Awards

Sejarah Kerajaan Kutai Martapura, Kerajaan Hindu Tertua di Nusantara

Sejarah Kerajaan Kutai Martapura, Kerajaan Hindu Tertua di Nusantara

Kerajaan Kutai Martapura warisan penting sejarah Hindu tertua di Indonesia-Ilustrasi Gemini AI-

BACA JUGA:BPBD Kota Bandar Lampung Evakuasi Pohon Tumbang di Jl. Raden Intan

Upacara ini dilaksanakan pada masa Raja Mulawarman dan dipimpin oleh seorang Brahmana yang merupakan penduduk asli Kutai. 

Keberadaan Brahmana lokal menandakan bahwa pendidikan dan pemahaman masyarakat terhadap agama serta ilmu pengetahuan sudah berkembang dengan baik.

Ritual seperti Vratyastoma menggambarkan bagaimana ajaran Hindu dipraktikkan secara mendalam di Kutai. 

Tidak hanya sebagai simbol spiritual, tetapi juga sebagai bagian dari proses sosial yang membentuk struktur masyarakat.

BACA JUGA:Warga Temukan 61 Butir Amunisi Aktif di Perbatasan Bandar Lampung, Lampung Selatan

Kehidupan Politik Kerajaan

Dalam struktur politiknya, Kutai dipimpin oleh raja yang memiliki otoritas penuh dalam pemerintahan, sesuai konsep Hindu mengenai kekuasaan raja sebagai wakil dewa di bumi. 

Kudungga sebagai pendiri kerajaan memulai struktur pemerintahan sederhana. Lalu generasi berikutnya, Aswawarman, memperkuat sistem tersebut dengan membangun dinasti yang lebih terstruktur dan bercorak Hindu.

Raja Mulawarman dikenal sebagai raja terbesar Kutai. Prasasti Yupa menggambarkan dirinya sebagai pemimpin bijaksana yang mencintai rakyatnya serta banyak memberikan sedekah dan persembahan untuk para Brahmana. Kepemimpinannya memperkuat posisi Kutai sebagai kerajaan penting di pesisir Kalimantan Timur.

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Tambah 38 Armada Sampah Pada Tahun 2026

Kehidupan Ekonomi dan Sosial

Letak Kerajaan Kutai yang berada di jalur Sungai Mahakam menjadikan wilayah ini ramai oleh aktivitas perdagangan. Sungai berfungsi sebagai jalur transportasi dan hubungan dengan daerah lain, termasuk pedagang dari India. Dari proses interaksi dagang inilah ajaran Hindu masuk dan memengaruhi kehidupan masyarakat setempat.

Komoditas seperti hasil hutan, rotan, damar, dan emas menjadi bagian penting dalam perekonomian Kutai. Selain itu, upacara persembahan yang dilakukan oleh para raja menjadi bukti bahwa kehidupan ekonomi kerajaan berada dalam kondisi stabil.

Di bidang sosial, peranan Brahmana sangat besar. Mereka memimpin upacara keagamaan, mengajarkan ilmu pengetahuan, serta menjaga tradisi-tradisi keagamaan Hindu. Keberadaan Brahmana lokal menunjukkan bahwa Hindu telah melebur harmonis dalam kehidupan masyarakat Kutai.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: