Lebah Lokal Australia Terancam oleh Dominasi Lebah Madu Pendatang

Lebah Lokal Australia Terancam oleh Dominasi Lebah Madu Pendatang

Ternak lebah madu menyebabkan penurunan populasi lebah asli Australia-freepik.com-

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Keanekaragaman hayati Australia kembali menghadapi ancaman serius. 

Kali ini datang dari dominasi lebah madu Eropa yang kian menggeser keberadaan lebah lokal asli Australia. 

Populasi lebah asli menunjukkan penurunan akibat kompetisi sumber daya yang makin sengit.

Penelitian terbaru oleh Dr. Kit Prendergast dari Curtin University mengungkapkan bahwa lebah lokal kalah bersaing dengan lebah madu yang dikenal lebih agresif, efisien, dan mampu menjelajah lebih banyak spesies tanaman.

BACA JUGA:Peluang Bisnis Jajanan Tradisional: Cocok untuk Pemula dan Ibu Rumah Tangga

Dalam studi yang dilakukan selama dua musim berturut-turut, Dr. Prendergast menggunakan hotel lebah atau sarang buatan untuk memantau koloni lebah asli. 

Observasi dilakukan di berbagai wilayah, mulai dari ruang terbuka hijau di kota hingga kawasan semak alami.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi populasi lebah madu di suatu lokasi, semakin buruk kondisi lebah lokal. 

Mereka mengalami stres reproduktif, jumlah anak betina menurun, larva banyak yang mati, dan pejantan yang lahir memiliki ukuran tubuh lebih kecil.

BACA JUGA:Kue Pukis: Cita Rasa Tradisional yang Cocok untuk Camilan Keluarga

Salah satu faktor utama yang menyebabkan tekanan terhadap lebah lokal adalah ketimpangan dalam mengakses makanan. 

Lebah madu Eropa mampu mengumpulkan serbuk sari dari lebih dari 10 spesies tanaman, termasuk tanaman eksotik yang banyak ditemukan di taman-taman kota.

Sebaliknya, lebah lokal sangat bergantung pada spesies tanaman asli tertentu yang jumlahnya makin menipis akibat urbanisasi. 

Pada tahun pertama penelitian, lebah lokal masih dapat mengakses serbuk sari dari sekitar 4,3 spesies tanaman. Namun pada tahun kedua, jumlah tersebut turun menjadi hanya 2,8 spesies, sedangkan lebah madu tetap stabil di angka 8–10 spesies.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: