Teknologi Mesin SOHC vs DOHC: Mana yang Lebih Cocok untuk Harian?

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dunia otomotif terus berkembang, dan bagi para pengendara motor maupun mobil, pemilihan jenis mesin menjadi hal yang penting, terutama untuk penggunaan harian. 

Dua teknologi mesin yang paling banyak dibicarakan adalah SOHC (Single Overhead Camshaft) dan DOHC (Double Overhead Camshaft).

Meski sama-sama digunakan secara luas, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dan bisa mempengaruhi kenyamanan serta efisiensi berkendara.

Mesin SOHC memiliki satu camshaft yang mengatur katup masuk dan buang dalam satu poros. 

BACA JUGA:Sistem Navigasi Terintegrasi di Motor: Perlu atau Sekadar Gimmick?

Biasanya digunakan pada motor atau mobil yang fokus pada efisiensi bahan bakar dan perawatan yang lebih mudah.

Sementara itu, mesin DOHC memiliki dua camshaft satu untuk katup masuk dan satu untuk katup buang sehingga bisa mengatur waktu buka tutup katup lebih presisi. Ini membuat DOHC lebih unggul dalam hal performa tinggi dan putaran mesin atas.

Mesin SOHC sering digunakan pada motor bebek, skutik, atau mobil kecil karena keunggulan konsumsi bahan bakar yang irit dan performa memadai di kecepatan rendah hingga sedang. 

Bagi pengendara yang lebih banyak beraktivitas di dalam kota, dengan lalu lintas padat dan sering berhenti, SOHC merupakan pilihan yang ekonomis dan efisien.

BACA JUGA:Ampuhkah Sistem Keyless dan Immobilizer Motor Modern Lawan Maling?

Sementara itu, DOHC menjadi andalan untuk motor sport dan mobil performa tinggi karena mampu menghasilkan tenaga yang besar di putaran atas. 

Namun, untuk penggunaan harian yang dominan di perkotaan, DOHC bisa terasa kurang optimal, terutama jika tidak dimanfaatkan maksimal.

Mesin DOHC juga membutuhkan perawatan berkala yang lebih teliti, dan biaya servis cenderung lebih tinggi dibanding SOHC.

Pemilihan antara mesin SOHC atau DOHC pada dasarnya tergantung pada kebutuhan dan gaya berkendara Anda. 

Sumber: