Kemendag Siapkan Jurus Baru: Perkuat Pasar Lokal, Perluas Ekspor di 2026
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti. - Foto H Golkarpedia--
BACA JUGA:Bedakah, Telaga Elok di Lereng Sindoro Penuh Cerita
Melalui program bertajuk UMKM BISA—singkatan dari Berani Inovasi, Siap Adaptasi—pemerintah mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan desain produk, memperluas jaringan distribusi, dan terhubung dengan agregator pasar yang lebih besar.
Sebagai penopang ketiga program tersebut, Kemendag juga telah mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp886,63 miliar untuk pelaksanaan program tahun 2026.
Anggaran itu akan dialokasikan untuk tiga skema utama, yakni program perdagangan dalam negeri, perdagangan luar negeri, serta program penunjang manajemen dan operasional.
Pada sektor perdagangan dalam negeri, alokasi difokuskan untuk pengembangan logistik, pengelolaan sarana perdagangan, hingga penguatan kebijakan perlindungan konsumen.
BACA JUGA:5 Body Scrub Murah di Bawah Rp30.000 yang Efektif Mencerahkan Kulit
Di sisi perdagangan luar negeri, anggaran akan mendukung upaya peningkatan ekspor, penyelesaian negosiasi dagang, serta penyusunan regulasi dan kajian kebijakan perdagangan global.
Di sisi lain, program manajemen juga tak luput dari perhatian. Kemendag menyiapkan penguatan infrastruktur teknologi informasi lewat pengembangan sistem digital perdagangan, serta penerapan konsep Satu Data Perdagangan.
Fasilitas gedung dan sarana kerja juga akan ditingkatkan demi mendukung efektivitas kerja di lingkungan kementerian.
Dengan serangkaian langkah strategis ini, pemerintah berharap sektor perdagangan mampu menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk-produk Indonesia di kancah global. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




