7 Dampak Buruk Polusi Udara pada Wajah dan Cara Mengatasinya
Kulit wajah sangat rentan terhadap pengaruh buruk polusi udara. Mulai dari jerawat hingga kerusakan permanen, semua bisa terjadi jika kulit tidak dijaga dengan baik. - Foto: Freepik--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Polusi udara sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah perkotaan.
Tidak hanya berdampak pada sistem pernapasan, paparan polusi juga memberikan efek negatif langsung terhadap kesehatan kulit, khususnya pada wajah.
Wajah yang selalu terbuka dan terpapar langsung dengan udara luar menjadi target utama partikel kotor yang beterbangan.
Salah satu dampak paling nyata dari polusi udara terhadap wajah adalah kerusakan pada kolagen kulit.
BACA JUGA:Dugaan Pembunuhan Kakak Beradik di Pesisir Barat, Polisi Periksa 6 Saksi
Zat polutan yang mengandung radikal bebas dapat merusak jaringan kolagen di bawah permukaan kulit.
Ketika kolagen mulai rusak, kulit akan kehilangan kekencangan alaminya, menjadi kendur, dan garis-garis halus atau kerutan akan lebih cepat muncul.
Selain itu, polusi udara juga menjadi pemicu utama munculnya jerawat dan komedo. Debu, asap, dan partikel kecil dari udara kotor mudah menempel di kulit lalu menyumbat pori-pori.
Penyumbatan ini menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat, apalagi di area wajah yang cenderung berminyak.
BACA JUGA:Detoks Wajah dari Merkuri: Panduan Lengkap untuk Menjaga Kesehatan Kulit
Paparan polusi secara terus-menerus juga memicu produksi melanin berlebih, yang akhirnya menimbulkan bintik hitam atau flek di wajah.
Flek ini akan semakin parah jika terjadi bersamaan dengan paparan sinar matahari, karena kombinasi UV dan polutan mempercepat proses hiperpigmentasi.
Bagi pemilik kulit sensitif, polusi dapat memicu iritasi yang ditandai dengan kemerahan, rasa gatal, dan bahkan ruam.
Kondisi ini bisa sangat mengganggu kenyamanan dan estetika, terutama jika tidak segera ditangani.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





