Wabup Lampung Selatan Tekankan Peran Pesantren dalam Bentuk Karakter Generasi Muda

Wabup Lampung Selatan Tekankan Peran Pesantren dalam Bentuk Karakter Generasi Muda

Wabup Syaiful apresiasi Ponpes Al-Hamid Candipuro cetak generasi Qurani--

MEDIALAMPUNG.CO.IDPondok pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan agama, tetapi juga benteng moral bangsa sekaligus pusat pembentukan karakter generasi masa depan. Pesan ini disampaikan Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, saat menghadiri Haflah Attasyakur Wa Ikhtitam ke-9 Pondok pesantren Al-Hamid Cintamulya yang digelar di halaman Yayasan Perguruan dan Ponpes Mathla’ul Anwar, Kecamatan Candipuro, Selasa, 17 Juni 2025.

Dalam sambutannya, Wabup Syaiful menekankan betapa pentingnya pendidikan karakter yang diajarkan di pondok pesantren. Menurutnya, santri tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu agama, tetapi juga harus mampu menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Santri harus menjadi generasi alim, amil, muttaqin yang berilmu, mengamalkan, dan bertakwa. Ilmu yang kalian peroleh bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang tua, lingkungan, dan masyarakat,” ujar Syaiful dengan penuh penekanan.

Apresiasi tinggi juga diberikan kepada seluruh jajaran Ponpes Al-Hamid yang selama sembilan tahun konsisten mencetak generasi Qurani di Candipuro. Ia menyebut peran kyai, ustaz, serta para pengasuh pondok sebagai garda terdepan dalam mendidik anak-anak agar tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, beriman, dan mandiri.

“Ini investasi terbaik bagi orang tua, tak hanya di dunia tapi sampai akhirat. Terima kasih kepada para kyai, ustaz, dan pengasuh pondok pesantren yang telah mendidik anak-anak menjadi pribadi cerdas, beriman, dan mandiri,” tuturnya.

Lebih jauh, ia berharap para santri yang lulus mampu menjadi teladan di tengah masyarakat. Menurutnya, kembalinya mereka ke keluarga dan lingkungan bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari pengabdian yang sesungguhnya.

“Kembalinya para santri ke keluarga dan masyarakat bukan akhir, tetapi awal pengabdian. Saya ingin mereka menjadi contoh baik, menunjukkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.

Acara Haflah Attasyakur Wa Ikhtitam ke-9 ini juga diisi dengan tausiyah KH. Muhammad Dahlan Ridwan, dzuriyah dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur. Tausiyah penuh makna itu semakin memperkuat pesan ukhuwah islamiyah bagi para undangan, wali santri, tokoh masyarakat, alim ulama, serta warga yang hadir.

Dengan rangkaian kegiatan tersebut, peran pondok pesantren kembali ditegaskan sebagai pusat pendidikan yang tak hanya menanamkan ilmu agama, tetapi juga membangun moralitas dan karakter generasi penerus bangsa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: