Hormon LH dan Perannya dalam Kesuburan: Memahami Fungsi Penting Pengatur Sistem Reproduksi
Hormon LH merupakan pengatur utama dalam sistem reproduksi manusia. - Foto freepik--
BACA JUGA:Polda Lampung Percepat Gerakan Pangan Murah, Distribusi Beras SPHP Tembus 4.112 Ton
Peran Hormon LH pada Pria
Pada tubuh pria, LH memiliki peran utama dalam pengaturan produksi testosteron. Hormon ini memberi sinyal kepada sel Leydig di testis untuk menghasilkan testosteron, hormon yang tidak hanya berpengaruh pada kesuburan tetapi juga pertumbuhan fisik seperti massa otot dan perubahan suara.
Testosteron yang dihasilkan melalui stimulasi LH dibutuhkan dalam jumlah cukup untuk mendukung proses pembentukan sperma.
Tanpa produksi testosteron yang stabil, proses spermatogenesis tidak dapat berlangsung optimal.
BACA JUGA:PDIP Tanggapi Menguatnya Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD, Siap Bahas di Rakernas
Kadar Normal Hormon LH dan Perubahannya
Kadar LH pada wanita berubah-ubah mengikuti fase siklus menstruasi. Pada fase folikular, kadarnya cenderung rendah.
Menjelang ovulasi, LH melonjak tajam sebagai tanda tubuh siap melepaskan sel telur. Ketika memasuki fase luteal, kadar LH kembali menurun. Memasuki masa menopause, kadar LH justru meningkat karena ovarium sudah tidak lagi aktif.
Pada pria, kadar LH relatif stabil. Fungsinya lebih berfokus pada menjaga produksi testosteron agar tetap konsisten sepanjang waktu. Pemeriksaan LH biasanya direkomendasikan saat seseorang mengalami menstruasi tidak teratur, kesulitan hamil, atau dicurigai memiliki gangguan hormonal.
BACA JUGA:Pneumonia Menular atau Tidak? Pemahaman Lengkap, Cara Penyebaran dan Strategi Pencegahannya
Gangguan Akibat Ketidakseimbangan LH
Ketika kadar LH meningkat melebihi batas normal, kondisi ini dapat mengindikasikan adanya gangguan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), kerusakan ovarium, atau menopause dini pada wanita. Pada pria, kadar LH yang tinggi dapat menjadi penanda adanya gangguan pada fungsi testis.
Sebaliknya, LH yang terlalu rendah dapat terjadi akibat gangguan pada kelenjar pituitari, berat badan yang terlalu rendah, stres berat, atau aktivitas fisik berlebihan.
Penurunan LH dapat menyebabkan hambatan ovulasi pada wanita dan menurunkan produksi testosteron pada pria, yang berdampak negatif terhadap kesuburan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




