Fungsi dan Gangguan Tulang Pipi dalam Anatomi Wajah

Fungsi dan Gangguan Tulang Pipi dalam Anatomi Wajah

Tulang pipi memiliki peran besar dalam estetika wajah sekaligus fungsi mekanis, mulai dari melindungi mata hingga mendukung gerakan otot wajah. - Foto freepik--

BACA JUGA:PLN Hadirkan Promo Power Hero Hari Pahlawan 2025, Diskon 50 Persen Tambah Daya Listrik

4. Mendukung Gerakan Mengunyah

Hubungan antara tulang pipi, maksila, dan lengkung zygomatik memberikan stabilitas bagi rahang dalam melakukan aktivitas menggigit dan mengunyah. Tanpa tulang pipi, mekanisme gerakan rahang tidak akan seimbang.

5. Menjaga Keseimbangan Rangka Wajah

Tulang pipi terhubung dengan beberapa tulang lain sehingga berperan dalam menjaga struktur serta keseimbangan rangka wajah secara keseluruhan.

BACA JUGA:Karate Gojukai Lampung Gelar Musdalub di Kejati, Fokus Tata Kelola Pembinaan

Struktur Tulang Pipi

Tulang pipi memiliki tiga permukaan utama. Permukaan fasial adalah bagian yang terlihat menonjol pada pipi dan merupakan elemen penting dalam membentuk kontur wajah. 

Permukaan orbital berada di sisi atas dan membentuk tepi bawah rongga mata, memberikan perlindungan bagian mata. Permukaan temporal mengarah ke pelipis dan terhubung dengan tulang temporal melalui lengkung zygomatik. 

Ketiga bagian ini bersatu membentuk struktur tulang pipi yang sering tampak jelas pada individu dengan fitur wajah tegas.

BACA JUGA:Museum Sriwijaya: Menelusuri Jejak Kerajaan Maritim Terbesar Nusantara

Gangguan pada Tulang Pipi

Tulang pipi dapat mengalami gangguan akibat cedera, infeksi, kelainan bawaan, penuaan, hingga pertumbuhan tumor.

1. Patah Tulang Pipi (Fraktur Zygoma)

Patah tulang pipi merupakan gangguan yang paling umum terjadi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh terjatuh, kecelakaan lalu lintas, cedera olahraga, atau benturan langsung. Gejalanya meliputi pembengkakan pada pipi, wajah yang tampak tidak simetris, memar di sekitar mata, kesulitan mengunyah, hingga penglihatan ganda jika bagian rongga mata ikut terdampak. Penanganan dapat berupa operasi untuk memperbaiki posisi tulang atau perawatan medis nonoperatif jika fraktur ringan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: