Risiko Komplikasi Penyakit dan Cara Menghindarinya

Risiko Komplikasi Penyakit dan Cara Menghindarinya

Penyakit komplikasi adalah kondisi yang bisa memburuk dengan cepat jika tidak ditangani secara tepat. - Foto freepik--

BACA JUGA:Waspadai! Gejala Chikungunya pada Orang Dewasa yang Sering Diabaikan

Jenis-Jenis Komplikasi Penyakit

Komplikasi dapat dibedakan berdasarkan penyebab dan tingkat keparahannya. Salah satu jenis yang umum terjadi adalah komplikasi akibat penyakit kronis. Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan ginjal, pembesaran jantung, hingga stroke. Diabetes memicu gangguan saraf, kebutaan, gangguan sirkulasi darah, dan luka yang sulit sembuh. Asma yang tidak terkontrol dapat berkembang menjadi serangan sesak berat, infeksi paru berulang, serta penurunan fungsi paru dalam jangka panjang.

Komplikasi lain muncul akibat infeksi yang menyebar ke organ lain. Pneumonia dapat berkembang menjadi sepsis, abses paru, atau gagal napas. Demam berdarah dapat menyebabkan syok atau perdarahan organ dalam. Chikungunya dapat menimbulkan nyeri sendi kronis yang berlangsung berbulan-bulan.

Cedera fisik yang tidak dirawat dengan baik juga dapat menimbulkan komplikasi, seperti infeksi tulang (osteomielitis), gangguan saraf, hingga kelumpuhan. Luka besar yang terbuka terlalu lama berisiko menyebabkan infeksi yang kemudian menyebar ke aliran darah.

Komplikasi dari prosedur medis atau operasi juga dapat terjadi, misalnya infeksi pada area operasi, pendarahan berlebih, reaksi terhadap anestesi, atau penggumpalan darah yang berbahaya. Begitu pula komplikasi selama kehamilan, seperti preeklamsia, eklamsia, diabetes gestasional, infeksi yang memengaruhi ketuban atau plasenta, hingga bayi lahir prematur atau dengan berat badan rendah.

BACA JUGA:8 Cara menangani Telapak Kaki yang Terasa Panas Secara Alami

Cara Mencegah Terjadinya Komplikasi Penyakit

Pencegahan komplikasi jauh lebih mudah dibanding mengobatinya. Salah satu langkah terpenting adalah melakukan pemeriksaan rutin, terutama bagi penderita penyakit kronis. Pemeriksaan tekanan darah, kadar gula, kolesterol, dan fungsi organ sangat membantu dalam mendeteksi perubahan sejak dini sebelum kondisi berkembang menjadi lebih parah.

Mengikuti anjuran dokter secara konsisten juga sangat penting. Menghentikan obat tanpa pengawasan medis dapat memperburuk penyakit dan meningkatkan risiko komplikasi. Penerapan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, memperbanyak sayuran dan buah, mengurangi makanan tinggi garam dan gula, rutin berolahraga, serta tidur cukup, menjadi salah satu cara efektif dalam menjaga kesehatan tubuh.

Menghindari rokok dan alkohol sangat dianjurkan karena keduanya memiliki dampak buruk terhadap jantung, paru-paru, hati, dan pembuluh darah. Selain itu, mengelola stres akan membantu menjaga stabilitas hormon tubuh sehingga mencegah perburukan kondisi medis tertentu.

Pencegahan lain adalah melakukan vaksinasi sesuai anjuran. Banyak komplikasi akibat infeksi dapat diminimalkan melalui vaksin, terutama bagi anak-anak, lansia, dan orang dengan kondisi kekebalan tubuh lemah.

Masyarakat juga perlu mewaspadai gejala yang menandakan bahaya, seperti demam tinggi berkepanjangan, sesak napas, nyeri dada, pendarahan, penurunan kesadaran, atau gejala penyakit yang semakin parah. Penanganan yang cepat dapat menurunkan risiko komplikasi berkembang menjadi kondisi kritis.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: