Waspadai! Gejala Chikungunya pada Orang Dewasa yang Sering Diabaikan

MEDIALAMPUNG.CO.ID — Chikungunya merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus chikungunya yang menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Kedua jenis nyamuk ini juga dikenal sebagai penyebab demam berdarah, sehingga gejala keduanya sering kali sulit dibedakan.

Meskipun jarang berakibat fatal, chikungunya bisa menyebabkan rasa nyeri sendi hebat, kelelahan berkepanjangan, serta menurunkan kualitas hidup penderita.

Bahkan, pada sebagian orang dewasa, efek penyakit ini dapat terasa berbulan-bulan setelah sembuh.

BACA JUGA:Kapolda Lampung Pimpin Upacara Purnabakti dan Tradisi Pedang Pora Tahun 2025

Ciri Awal Chikungunya pada Orang Dewasa

Gejala penyakit ini umumnya muncul dalam waktu 2 hingga 7 hari setelah digigit nyamuk pembawa virus.

Pada fase awal, seseorang dapat merasakan beberapa tanda berikut:

1. Demam tinggi mendadak Suhu tubuh bisa melonjak secara tiba-tiba hingga di atas 39°C. Demam biasanya berlangsung beberapa hari sebelum perlahan menurun.
2. Nyeri sendi yang intens dan menyebar Ini adalah gejala paling khas dari chikungunya. Sendi pada tangan, kaki, pergelangan, dan lutut sering terasa sakit, kaku, atau bengkak hingga membuat sulit bergerak.
3. Sakit kepala dan nyeri otot Penderita biasanya mengeluh kepala terasa berat dan otot pegal di seluruh tubuh, seperti saat terserang flu berat.
4. Ruam atau bintik merah di kulit Sekitar setengah dari penderita akan mengalami ruam kemerahan pada wajah, dada, atau anggota tubuh lainnya. Biasanya muncul setelah demam mulai turun.
5. Kelelahan dan lemas berlebihan Meskipun demam sudah reda, penderita sering kali masih merasa sangat lelah, lemah, dan sulit beraktivitas normal. Kondisi ini bisa berlangsung beberapa minggu.

BACA JUGA:Tasya Farasya Rayakan Status Baru sebagai Janda

Gejala Lanjutan yang Perlu Diperhatikan

Pada beberapa kasus, terutama pada orang dewasa dengan daya tahan tubuh rendah, infeksi chikungunya dapat menimbulkan keluhan yang lebih serius, seperti:

• Pembengkakan pada sendi dan jari-jari tangan atau kaki akibat peradangan yang berkelanjutan.
• Nyeri sendi yang berlangsung lama, bahkan hingga berbulan-bulan setelah masa sakit berakhir.
• Mual, muntah, dan berkurangnya nafsu makan akibat reaksi tubuh terhadap infeksi virus. Mata silau terhadap cahaya (fotofobia), disertai rasa perih dan tidak nyaman.
• Gangguan tidur serta perubahan suasana hati akibat nyeri sendi yang terus-menerus dan rasa tidak nyaman di tubuh.

Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, jangan menunggu terlalu lama. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang pasti dan penanganan medis yang sesuai.

BACA JUGA:Keciduk Like Foto Marsha Aruan, El Rumi Buka Suara: ‘Tolong Jangan Bully Syifa!’

Perbedaan Chikungunya dan Demam Berdarah

Sumber: