Obat Muntaber Anak yang Aman dan Ampuh: Panduan Lengkap bagi Orang Tua
Muntaber pada anak sebenarnya bisa sembuh dengan cepat bila ditangani dengan cara yang tepat. - Foto freepik--
1. Oralit (Larutan Rehidrasi Oral)
Oralit merupakan obat utama untuk menangani muntaber karena berfungsi menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat muntah dan diare. Oralit bisa dibeli di apotek atau dibuat sendiri di rumah dengan resep sederhana berikut:
- 1 gelas air matang (200 ml)
- ½ sendok teh garam
- 2 sendok teh gula
Aduk hingga larut sempurna. Berikan sedikit demi sedikit setiap 5–10 menit agar anak tidak muntah lagi. Jangan hanya memberi air putih, karena tidak cukup mengganti elektrolit yang hilang seperti natrium dan kalium.
BACA JUGA:Mengenal Intubasi, Tindakan Medis Penyelamat Nyawa
2. Suplemen Zinc (Seng)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian zinc pada anak yang mengalami diare. Mineral ini membantu memperpendek durasi diare, mempercepat penyembuhan, dan memperkuat dinding usus. Dosis yang dianjurkan:
- Bayi di bawah 6 bulan: 10 mg per hari selama 10–14 hari
- Anak usia 6 bulan ke atas: 20 mg per hari selama 10–14 hari
Zinc tersedia dalam bentuk sirup atau tablet hisap yang aman untuk anak-anak.
BACA JUGA:Obat Pilek untuk Bayi 0–6 Bulan: Cara Alami, Aman, dan Efektif Meredakan Gejala
3. Probiotik
Probiotik membantu menyeimbangkan kembali flora atau bakteri baik di usus setelah terganggu oleh infeksi. Jenis probiotik yang efektif antara lain:
- Lactobacillus rhamnosus GG
- Saccharomyces boulardii
Probiotik dapat diberikan dalam bentuk sachet, kapsul, atau sirup. Selain membantu mengatasi diare, probiotik juga menjaga kesehatan sistem pencernaan anak secara keseluruhan.
BACA JUGA:Tensi 100/70 Apakah Normal? Simak Penjelasan Lengkap dan Medisnya
4. Paracetamol (Jika Diperlukan)
Apabila anak mengalami demam ringan atau nyeri perut, paracetamol dapat diberikan dengan dosis sesuai berat badan.
Namun, hindari pemberian obat anti-diare atau antibiotik tanpa resep dokter, karena tidak semua kasus muntaber memerlukan obat tersebut—terutama bila penyebabnya adalah virus.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





