Sistem Gerak Manusia: Mengenal Komponen Utama dan Cara Kerjanya Secara Lengkap
Sistem gerak merupakan jaringan kerja kompleks yang melibatkan tulang sebagai penopang, sendi sebagai penghubung, dan otot sebagai penggerak aktif.-Ilustrasi Freepik.com-
BACA JUGA:Otot Rangka; Struktur, Fungsi dan Gangguan yang Perlu Diketahui
B. Sendi – Penghubung Antar Tulang
Sendi merupakan titik pertemuan antara dua tulang atau lebih yang memungkinkan pergerakan. Tanpa sendi, tulang hanya akan menjadi struktur kaku yang tidak dapat digerakkan. Sendi memiliki cairan sinovial yang berfungsi melumasi dan mengurangi gesekan saat tulang bergerak. Struktur ini menjadikan pergerakan lebih lembut dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Jenis-jenis sendi berdasarkan arah geraknya, antara lain:
- Sendi engsel: memungkinkan gerakan satu arah, seperti pada siku dan lutut.
- Sendi peluru: memungkinkan gerakan ke segala arah, seperti pada bahu dan panggul.
- Sendi pelana: memungkinkan dua arah gerakan, seperti pada pangkal ibu jari.
- Sendi putar: memungkinkan gerakan memutar, seperti pada leher.
- Sendi geser: memungkinkan pergeseran antar tulang, seperti pada pergelangan tangan.
BACA JUGA:Kejang Tanpa Demam; Ketahui Penyebab dan Hal yang Perlu Diwaspadai
C. Otot – Alat Gerak Aktif
Otot merupakan jaringan elastis yang dapat memanjang dan memendek (berkontraksi dan berelaksasi).
Ketika otot berkontraksi, ia menarik tulang tempat melekatnya sehingga menimbulkan gerakan. Oleh karena itu, otot disebut alat gerak aktif karena mampu menghasilkan gaya.
Otot manusia terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan struktur dan cara kerjanya:
BACA JUGA:Tanda Anxiety Kambuh dan Cara Menghadapinya
1. Otot rangka (lurik) → bekerja di bawah kesadaran manusia (volunter), terdapat pada lengan, kaki, dan wajah.
2. Otot polos → bekerja di luar kendali manusia (involunter), terdapat pada organ dalam seperti lambung, usus, dan pembuluh darah.
3. Otot jantung → hanya terdapat di jantung dan bekerja secara otomatis tanpa henti untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Setiap otot terhubung dengan tulang melalui tendon, yaitu jaringan ikat yang kuat dan elastis.
BACA JUGA:Berapa Lama ASI Bisa Bertahan di Suhu Ruangan
3. Cara Kerja Sistem Gerak
Sistem gerak bekerja dengan koordinasi antara tulang, otot, sendi, dan sistem saraf. Mekanismenya berlangsung dalam beberapa tahap:
- Otak mengirimkan impuls saraf ke otot melalui sistem saraf pusat.
- Otot berkontraksi atau berelaksasi, menghasilkan gaya tarik pada tulang.
- Sendi menjadi poros gerak, memungkinkan tulang bergerak dengan arah tertentu.
- Terjadilah gerakan, baik itu gerakan halus (menulis, berbicara) maupun gerakan besar (berlari, melompat).
Sebagai contoh, ketika kita menekuk lengan, otot bisep berkontraksi dan menarik tulang lengan bawah, sementara trisep mengendur. Saat lengan diluruskan, prosesnya terjadi sebaliknya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




