Berapa Lama ASI Bisa Bertahan di Suhu Ruangan
Secara umum, ASI dapat bertahan hingga 4 jam di suhu ruangan normal, namun pada ruangan yang lebih sejuk daya tahannya bisa mencapai 6–8 jam. - Foto freepik--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Air Susu Ibu (ASI) dikenal sebagai sumber gizi paling ideal bagi bayi. Selain mengandung nutrisi lengkap seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral, ASI juga memiliki antibodi alami yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh si kecil.
Oleh karena itu, menjaga kualitas ASI sangatlah penting agar manfaat yang terkandung di dalamnya tetap maksimal ketika dikonsumsi oleh bayi.
Banyak ibu yang perlu memerah ASI karena alasan pekerjaan, aktivitas di luar rumah, atau untuk membangun stok persediaan.
Setelah ASI diperah, muncul pertanyaan umum: sebenarnya berapa lama ASI dapat bertahan di suhu ruangan tanpa mengalami kerusakan?
BACA JUGA:Jeroan: Manfaat, Resiko, dan Cara Aman Mengkonsumsinya
Berapa Lama ASI Tahan di Suhu Ruang?
Lama daya tahan ASI di luar lemari pendingin dipengaruhi oleh suhu sekitar. Berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) serta Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, berikut panduannya:
- ASI segar yang baru diperah bisa bertahan hingga 4 jam jika disimpan pada suhu ruang normal, yaitu sekitar 25°C.
- Jika kondisi ruangan lebih dingin (16–19°C), daya tahan ASI dapat lebih lama, yakni sekitar 6–8 jam.
- Bila suhu ruangan cukup panas (lebih dari 25°C), sebaiknya ASI tidak dibiarkan terlalu lama. Batas amannya sekitar 2 jam, setelah itu kualitasnya berisiko menurun.
Semakin rendah suhu ruangan, semakin lama ASI bisa bertahan. Sebaliknya, suhu yang hangat atau panas akan mempercepat pertumbuhan bakteri sehingga membuat ASI cepat rusak.
BACA JUGA:Tanda Gigi Bungsu Normal dan Cara Tepat Merawatnya
Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan ASI
1. Kebersihan saat memerah
Pemerahan harus dilakukan dengan tangan bersih, menggunakan pompa ASI yang sudah disterilkan, dan wadah penyimpanan yang higienis. Kontaminasi bakteri sejak awal akan mempercepat kerusakan ASI.
2. Jenis wadah penyimpanan
Wadah yang disarankan adalah botol kaca atau plastik khusus food grade dengan tutup rapat. Wadah sekali pakai yang tipis atau tidak steril sebaiknya dihindari.
BACA JUGA: 5 Buah yang Baik untuk Penderita Ambeien
3. Suhu lingkungan
Semakin tinggi suhu ruangan, semakin cepat bakteri berkembang. ASI lebih awet di ruangan yang sejuk.
4. Kondisi ASI itu sendiri
ASI yang sudah pernah dipanaskan atau dihangatkan sebaiknya tidak dibiarkan lebih dari 2 jam di suhu ruang dan tidak boleh dibekukan kembali.
BACA JUGA:Rahasia Awet Muda dengan Ekstrak Rosella untuk Kulit
Ciri-Ciri ASI yang Tidak Layak Diberikan
- Tercium bau tidak sedap (asam atau tengik).
- Tekstur dan warna berubah, misalnya menggumpal, pecah, atau terpisah tidak seperti biasanya.
- Bayi menolak ketika diberikan karena peka terhadap aroma dan rasa ASI.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





