Memahami Perbedaan Narkotika dan Psikotropika yang Perlu Diketahui
Narkotika adalah zat yang lebih berhubungan dengan penurunan kesadaran dan penghilangan rasa sakit, sementara psikotropika lebih berkaitan dengan perubahan aktivitas mental, suasana hati serta perilaku. Foto Dok/Net--
Artinya, zat ini mampu mempengaruhi fungsi otak sehingga mengubah perilaku, perasaan, suasana hati, hingga cara berpikir seseorang.
Psikotropika juga masih digunakan di bidang medis, misalnya sebagai obat penenang, obat tidur, pengontrol kejang, atau terapi gangguan jiwa.
BACA JUGA:Myofascial Pain Syndrome: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Namun, risiko penyalahgunaannya cukup tinggi karena efek euforia yang ditimbulkannya dapat membuat seseorang kecanduan secara psikis.
Contoh psikotropika antara lain:
- Diazepam (obat penenang)
- Amfetamin
- Metamfetamin (shabu)
- Ekstasi (MDMA)
- Barbiturat
BACA JUGA:Manfaat Vitamin C yang Penting bagi Kesehatan Tubuh
Perbedaan Narkotika dan Psikotropika
Meskipun keduanya sama-sama berbahaya bila tidak digunakan dengan benar, narkotika dan psikotropika memiliki sejumlah perbedaan penting yang perlu diketahui masyarakat agar tidak keliru dalam penggunaannya.
BACA JUGA:Khasiat Teh Bunga Telang, Herbal Alami Kaya Antioksidan
Mengapa Masyarakat Perlu Memahami Perbedaannya?
Pengetahuan mengenai narkotika dan psikotropika sangat penting, bukan hanya bagi kalangan medis atau aparat penegak hukum, tetapi juga masyarakat secara umum.
Dengan memahami perbedaannya, kita dapat:
- Lebih berhati-hati dalam menggunakan obat-obatan yang mengandung zat psikoaktif.
- Mencegah penyalahgunaan dengan tidak mengonsumsi obat keras tanpa resep dokter.
- Menjadi lebih waspada terhadap berbagai jenis narkoba yang sering disamarkan dalam bentuk lain.
- Mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




