Efek Samping Lansoprazole dan Cara Aman Mengatasinya

Efek Samping Lansoprazole dan Cara Aman Mengatasinya

Lansoprazole merupakan obat yang efektif dalam mengendalikan produksi asam lambung dan membantu meringankan berbagai penyakit terkait lambung.-Ilustrasi Freepik.com-

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Lansoprazole adalah obat yang termasuk dalam kelompok Proton Pump Inhibitor (PPI), yaitu obat yang bekerja dengan cara menghambat produksi asam lambung secara signifikan. Dengan menurunkan jumlah asam yang diproduksi, obat ini membantu meringankan berbagai gangguan lambung dan saluran cerna bagian atas. 

Dokter biasanya meresepkan lansoprazole untuk pasien dengan keluhan penyakit refluks gastroesofageal (GERD), tukak lambung, tukak duodenum, refluks esofagitis, hingga sindrom Zollinger-Ellison, yaitu kondisi langka yang menyebabkan produksi asam lambung berlebihan.

Walaupun manfaatnya besar, penggunaan lansoprazole tidak lepas dari kemungkinan timbulnya efek samping. Efek samping ini bisa muncul dalam jangka pendek maupun ketika obat digunakan dalam jangka panjang. 

Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk memahami apa saja risiko yang dapat timbul serta cara mengatasinya agar penggunaan obat tetap aman.

BACA JUGA:Baking Soda: Rahasia Alami Serbaguna untuk Membersihkan Rumah

Jenis Efek Samping Lansoprazole

1. Efek samping ringan (umum terjadi)

Efek samping ini biasanya tidak berbahaya dan dapat mereda dengan sendirinya seiring tubuh beradaptasi. Namun, tetap penting untuk memperhatikan gejalanya, antara lain:

  • Sakit kepala atau rasa berat di kepala.
  • Gangguan pencernaan ringan, seperti mual, muntah, diare, atau sembelit.
  • Rasa tidak nyaman di perut, seperti kembung atau nyeri ulu hati.
  • Pusing, lemas, atau mudah merasa letih.
  • Mulut kering sehingga membuat rasa tidak nyaman ketika berbicara atau makan.

BACA JUGA:Pekon Karang Agung Konsisten 3 Tahun Salurkan Perlengkapan Sekolah Gratis

2. Efek samping yang jarang tetapi perlu diperhatikan

Apabila lansoprazole dikonsumsi dalam dosis tinggi atau digunakan dalam jangka panjang, beberapa risiko lain dapat muncul, misalnya:

  • Kekurangan vitamin B12: dalam jangka panjang, penyerapan vitamin B12 dapat berkurang sehingga memicu gejala seperti kesemutan, mudah lelah, lemah otot, bahkan gangguan daya ingat.
  • Kadar magnesium rendah: ditandai dengan kram otot, kejang, tremor, atau gangguan irama jantung.
  • Risiko tulang rapuh: penelitian menunjukkan penggunaan lansoprazole lebih dari 1 tahun bisa meningkatkan kemungkinan patah tulang, terutama di pinggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang.
  • Infeksi pencernaan atau pernapasan: berkurangnya asam lambung membuat bakteri lebih mudah berkembang biak, sehingga meningkatkan risiko infeksi Clostridium difficile di usus atau pneumonia.
  • Reaksi alergi: meski jarang, ada kemungkinan muncul ruam kulit, gatal-gatal, atau sesak napas.

BACA JUGA:Solusi Modal Usaha, KUR BRI 2025 dengan Cicilan Terjangkau

3. Efek samping serius (darurat medis)

Meskipun jarang, ada kondisi serius yang memerlukan penanganan segera di rumah sakit, seperti:

  • Nyeri dada hebat yang tidak biasa.
  • Jantung berdebar atau detak tidak teratur.
  • Kesulitan bernapas, bengkak di wajah atau tenggorokan.
  • BAB berwarna hitam pekat atau berdarah, yang menandakan perdarahan pada saluran cerna.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: