Fungsi dan Cara Pakai Wrist Splint dengan Benar

Fungsi dan Cara Pakai Wrist Splint dengan Benar

Wrist splint adalah perangkat medis yang sangat bermanfaat untuk menjaga kestabilan, melindungi dan mempercepat pemulihan pergelangan tangan yang cedera atau mengalami gangguan. - Foto freepik--

MEDIALAMPUNG.CO.IDWrist splint adalah alat penyangga medis yang dirancang khusus untuk menopang, menjaga, dan mengunci posisi pergelangan tangan agar tetap stabil. 

Alat ini berperan penting dalam penanganan cedera, peradangan, atau gangguan yang mempengaruhi fungsi pergelangan tangan. 

Dengan penggunaan yang tepat, wrist splint dapat mengurangi nyeri, mencegah pergerakan yang memperparah cedera, serta mempercepat proses penyembuhan jaringan.

 

BACA JUGA:Berikut Gejala Anemia pada Remaja yang Harus Diwaspadai Sejak Dini

Fungsi Utama Wrist Splint

Wrist splint bukan sekadar memberikan kenyamanan, tetapi memiliki peran medis yang krusial. Alat ini membantu menjaga stabilitas sendi pergelangan tangan dengan mempertahankannya pada posisi netral, sehingga menghindari gerakan yang berisiko memperburuk cedera. 

Dengan membatasi pergerakan, tekanan pada otot, ligamen, dan tendon berkurang, yang secara signifikan meredakan nyeri baik pada kondisi akut maupun kronis.

Selain itu, wrist splint melindungi area cedera dari benturan atau gerakan mendadak, serta mendukung proses rehabilitasi. Dalam fase pemulihan, posisi yang tepat membantu regenerasi jaringan berjalan optimal dan lebih cepat.

BACA JUGA:Olahan Ikan Nila: Lezat, Bergizi, dan Cocok untuk Semua Usia

Kondisi yang Membutuhkan Wrist Splint

Penggunaan wrist splint biasanya dianjurkan oleh dokter atau terapis untuk berbagai kondisi. 

Beberapa di antaranya adalah carpal tunnel syndrome yang memicu rasa kebas dan nyeri, cedera otot atau ligamen akibat trauma maupun aktivitas berlebihan, arthritis atau radang sendi yang menyebabkan kekakuan, tendinitis atau peradangan pada tendon, serta fraktur ringan yang tidak memerlukan gips penuh. 

Wrist splint juga sering digunakan pada cedera akibat gerakan berulang (repetitive strain injury) yang dialami pekerja kantoran, atlet, atau musisi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: